Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Tolak Mentah-mentah Ide Israel untuk Pindahkan Warga Palestina dari Gaza

Amerika Serikat (AS) menolak mentah-mentah ide dua menteri Israel yang ingin memindahkan warga Palestina dari Gaza.
Asap mengepul di Gaza, terlihat dari Israel selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, 16 November 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
Asap mengepul di Gaza, terlihat dari Israel selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, 16 November 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) menolak mentah-mentah gagasan dari dua menteri Israel yang memindahkan warga Palestina keluar dari Gaza. 

Mengutip keterangan resmi Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta pada Rabu (3/1), Washington menuturkan bahwa retorika tersebut bersifat menghasut dan tidak bertanggung jawab. 

“Kami telah mendapatkan informasi berulang kali dan secara konsisten dari pemerintah Israel, termasuk oleh Perdana Menteri, bahwa pernyataan semacam itu tidak mencerminkan kebijakan pemerintah Israel. Pernyataan tersebut harus segera dihentikan,” jelas keterangan resmi tersebut. 

Adapun, AS juga menegaskan kembali pendiriannya yang tegas dan konsisten, bahwa Gaza adalah tanah Palestina dan akan tetap menjadi tanah Palestina. 

Negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut juga menegaskan bahwa Hamas tidak terlibat dengan masa depan tanah tersebut, dan tidak adanya kelompok teroris yang dapat mengancam Israel. 

“Itu adalah masa depan yang kami harapkan, demi kepentingan warga Israel dan Palestina, kawasan sekitarnya dan dunia,” jelas keterangan tersebut. 

Sebagai catatan, dua pernyataan yang disebut sebagai retorika tersebut berasal dari Menteri Israel Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir. 

Mengutip Reuters, Smotrich selaku salah satu tokoh senior dalam koalisi sayap kanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (31/12/23) menyerukan warga Palestina di Gaza untuk meninggalkan wilayah tersebut. 

Kemudian, Menteri Keamanan Nasional Ben Gvir juga mengatakan bahwa perang di Gaza memberikan peluang untuk berkonsentrasi mendorong migrasi penduduk Gaza.

Sebelumnya, partai Zionisme Religius sayap kanan Smotrich sendiri mendapatkan dukungan komunitas pemukim Israel dan membantu Netanyahu mendapatkan mayoritas yang diperlukan untuk menjadi perdana menteri untuk keenam kalinya pada setahun yang lalu. 

Pernyataan Ben-Gvir juga pernah membuat Presiden AS Joe Biden kesal, dengan mengatakan bahwa menteri Israel dan sekutunya ingin melakukan “pembalasan” terhadap semua warga Palestina. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper