Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Komite Palang Merah Internasional atau ICRC menyebut konflik Israel-Palestina yang masih berlangsung menandakan "kegagalan moral" dari pihaknya sebagai lembaga kemanusiaan.
Dilansir Channelnewsasia pada Rabu (20/12/2023), Presiden ICRC Mirjana Spoljaric mengakui bahwa pihaknya sebagai lembaga kemanusiaan internasional belum mampu menghentikan konflik di Timur Tengah itu.
“Saya telah berbicara tentang kegagalan moral karena setiap hari hal ini terus berlanjut adalah hari di mana komunitas internasional belum terbukti mampu mengakhiri penderitaan yang begitu besar dan ini akan berdampak pada generasi tidak hanya di Gaza,” kata Spoljaric.
Dia menambahkan bahwa salah satu hal menjadi fokus pihaknya dalam kasus ini adalah pembebasan sandera.
“Pelepasan [sandera] ini sendiri merupakan misi yang sangat kompleks dan sangat sensitif," tambahnya.
Meskipun ICRC memfasilitasi pembebasan sandera selama gencatan senjata, namun kelompok tersebut telah dikritik oleh beberapa warga Israel karena tidak berbuat lebih banyak untuk membebaskan para sandera.
Baca Juga
“Rekan-rekan kami mempertaruhkan nyawa dan keselamatan serta keamanan mereka selama operasi ini dan para sandera sangat rentan ketika hal ini sedang berlangsung,” tambahnya.
Di sisi lain, Spoljaric juga siap membantu pihak yang ingin melepaskan sandera termasuk Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan lalu mengonfirmasi bahwa negosiasi baru sedang dilakukan untuk memulihkan sandera yang masih ditahan oleh Hamas.
Dalam hal ini, Spoljaric mengatakan ICRC akan siap membantu lagi setelah para pihak mencapai kesepakatan.
“Kami terus berbicara dengan semua pihak untuk kemudian siap mengoperasionalkan kesepakatan yang mereka capai," pungkasnya.