Bisnis.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo dan Presiden AS Joe Biden telah bertemu kembali dan menyelesaikan berbagai bentuk kemitraan antara AS dan RI pada 13 November 2023 lalu.
Hasil pertemuan dua pemimpin negara tersebut diumumkan melalui rilis resmi Gedung Putih. Tapi ada yang menarik dari isi rilis tersebut.
Di dalamnya, terdapat poin yang mengungkap kerjasama antara Jokowi dan Biden soal IKN alias Ibu Kota Nusantara.
Laporan menyebut jika Presiden Widodo menyambut baik kelanjutan kolaborasi dengan Amerika Serikat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Badan Perdagangan dan Pembangunan AS (USTDA) bermaksud mendanai misi dagang ke Amerika Serikat yang berfokus pada pengembangan ibu kota baru untuk mendorong ekspor AS dalam bidang infrastruktur yang berkualitas, berkelanjutan, dan solusi kota pintar yang inovatif.
USTDA juga berencana mendanai pelatihan bagi pejabat Indonesia mengenai pengadaan berbasis nilai untuk merancang, mengevaluasi, dan memberikan tender untuk ibu kota baru.
Baca Juga
Kemintraan ini dianggap sebagai lanjutan dari bantuan teknis USAID yang berkelanjutan kepada Otoritas Ibu Kota Baru Nusantara untuk mengembangkan pedoman bangunan pintar.
Departemen Perdagangan AS berencana menyelenggarakan Misi Pengembangan Bisnis Kota Cerdas untuk lebih memperkuat perdagangan dan investasi dalam pengembangan kota pintar di Indonesia.
Sudah bukan rahasia lagi jika Joe Biden menjadi salah satu orang yang turut mendukung dibangunnya Ibu Kota Nusantara.
Pada tahun 2021 lalu, dia menyebut Jakarta akan tenggelam dalam 10 tahun ke depan. Hal ini dikatakannya ketika berbicara soal perubahan iklim dalam pidato sambutan di kantor Direktur Intelijen Nasional AS kala itu.
"Jika, pada kenyataannya, permukaan laut naik dua setengah kaki lagi, Anda akan memiliki jutaan orang yang bermigrasi, memperebutkan tanah yang subur," katanya dalam pidato itu sebagaimana dipublikasikan oleh Gedung Putih.