Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

15 Tradisi Perayaan Hari Natal di Indonesia

Berikut ini 15 tradisi Natal di Indonesia mulai dari Bunyi Sirine dan Upacara Adat di Ambon hingga Kaul di Maluku Utara.
Ngejot dan Penjor, tradisi perayaan Hari Natal di Bali/Nawacita.co
Ngejot dan Penjor, tradisi perayaan Hari Natal di Bali/Nawacita.co

Bisnis.com, JAKARTA - Natal merupakan momen keagamaan yang meriah, tak hanya dirayakan dalam bingkai kebersamaan gereja, tetapi juga diwarnai dengan beragam tradisi di setiap sudut Indonesia.

Sebagaimana kekayaan budaya yang dimiliki, tradisi-tradisi Natal berikut ini memperlihatkan keindahan dan makna yang mendalam di balik perayaan Natal.

Tradisi Perayaan Hari Natal di Indonesia

1. Ambon: Bunyi Sirine dan Upacara Adat

Perayaan Natal di Ambon memikat dengan bunyi sirine kapal dan lonceng gereja yang berpadu dalam harmoni indah. Namun, yang tak kalah menarik adalah upacara adat ‘penyucian’ di Naku, Leitimur Selatan. Ritual ini menjadi simbol pembebasan dari dosa, di mana lagu-lagu daerah bersahutan dan tarian disertai alat musik Tifa.

2. Yogyakarta: Pertunjukan Wayang Kulit Bertema Natal

Kota Yogyakarta menggabungkan nilai-nilai tradisional dalam perayaan Natal dengan pertunjukan wayang kulit berpusat pada kisah kelahiran Yesus Kristus. Tak hanya itu, ibadah diselenggarakan dalam bahasa Jawa dengan pakaian adat khas daerah, menambah kekhasan perayaan di sana.

3. Manado: Kunci Taon dan Pawai Keliling

Masyarakat Manado memperingati Natal dengan tradisi Kunci Taon, menggelar parade Sinterklas serta membersihkan makam kerabat. Pawai keliling dan pemberian hadiah kepada anak-anak menjadi keunikan tersendiri dalam perayaan Natal di daerah ini.

4. Papua: Barapen, Tradisi Membakar Batu

Tradisi Barapen di Papua memperlihatkan rasa syukur, kebersamaan, dan berbagi. Proses memasak daging bersama melalui membakar batu menjadi bagian khusus dalam persiapan perayaan ini.

5. Bali: Ngejot dan Penjor

Di Bali, perayaan Natal ditandai dengan tradisi Ngejot, di mana masyarakat saling mengantarkan bingkisan makanan khas Bali. Uniknya, pakaian adat dan hiasan jalanan dengan penjor memberikan kesan yang istimewa dalam kerukunan umat beragama di pulau ini.

6. Toraja: Festival Lovely December dan Ritual Lettoan

Festival "Lovely December" di Toraja menampilkan syukur dan kebersamaan melalui pameran budaya, kuliner, serta prosesi Lettoan yang menggambarkan simbol-simbol kehidupan masyarakat Toraja.

7. Sumatera Utara: Tradisi Marbinda

Tradisi Marbinda merupakan wujud gotong royong dalam mengumpulkan hewan kurban untuk dibagikan kepada warga yang berdonasi.

8. Flores: Meriahnya Meriam Bambu dan Kandang Natal

Di Flores, malam Natal hingga tahun baru disambut dengan menyalakan meriam bambu serta lomba membuat "Kandang Natal" untuk mengenang kelahiran Yesus Kristus.

9. Jakarta: Rabo-Rabo Keturunan Portugis

Tradisi Rabo-Rabo yang dikenal dalam komunitas keturunan Portugis di Kampung Tugu, Jakarta, memperlihatkan kebersamaan melalui kunjungan ke gereja dan rumah-rumah serta diiringi musik tradisional Keroncong Tugu.

10. Larantuka: Van Vare dengan Musik Orkes

Di Larantuka, Flores Timur, perayaan Natal disemarakkan dengan pertunjukan musik orkes yang memenuhi udara sambil menyanyikan lagu-lagu Natal yang bermakna.

11. Tradisi Natal Tana Toraja: Rambu Solo

Di Tana Toraja, perayaan Natal disertai dengan tradisi Rambu Solo yang merupakan upacara pemakaman adat. Meskipun terkait dengan upacara kematian, Natal sering kali menjadi waktu di mana keluarga-keluarga di Toraja berkumpul untuk melakukan upacara adat ini sebagai bagian dari penghormatan terhadap leluhur mereka.

12. Tradisi Natal Batak: Tor-Tor Dance

Masyarakat Batak sering memperingati Natal dengan tarian adat Tor-Tor, yang merupakan tarian sakral dalam kebudayaan mereka. Diadakan di gereja-gereja Batak, tarian ini menjadi simbol perayaan Natal yang khusyuk dan meriah.

13. Tradisi Natal Minahasa: Sendang Sikka

Di Minahasa, terdapat tradisi khas yang disebut Sendang Sikka. Ini adalah acara pesta persembahan bagi keluarga atau komunitas sebagai tanda syukur. Dalam perayaan ini, hidangan tradisional Minahasa disajikan dengan hiasan-hiasan khas daerah.

14. Tradisi Natal di Nias: Batu Natal

Masyarakat Nias merayakan Natal dengan tradisi unik, yakni melibatkan batu-batu besar yang disusun dan dihiasi untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus. Batu-batu tersebut dianggap sebagai simbol penting dalam tradisi kepercayaan lokal di Nias.

15. Tradisi Natal di Maluku Utara: Kaul

Di Maluku Utara, terdapat tradisi Kaul yang berlangsung pada bulan Desember. Tradisi ini adalah upacara adat di mana masyarakat bersyukur atas hasil panen yang melimpah. Meskipun bukan perayaan langsung terkait dengan Natal, Kaul seringkali diadakan pada masa yang sama dan memperkuat semangat kebersamaan serta syukur.

Perayaan Natal di Indonesia memperlihatkan keberagaman yang kaya akan tradisi dan keunikan budaya dari setiap daerah. Setiap tradisi ini menambahkan warna dan makna yang berbeda dalam merayakan kelahiran Yesus Kristus, menyatu dalam kesederhanaan serta kehangatan kebersamaan dalam bingkai perayaan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper