Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanggapi Letusan Gunung Marapi, Wapres Maruf: Perkuat Mitigasi Bencana

Wapres Ke-13 RI juga memerintahkan agar BPBD terus menjalin koordinasi dan kerja sama dengan PVMBG untuk menguatkan upaya mitigasi bencana.
Pantauan visual Gunung Marapi per 10 Februari 2023 / magma.esdm.go.id
Pantauan visual Gunung Marapi per 10 Februari 2023 / magma.esdm.go.id

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menginstruksikan agar memperkuat mitigasi bencana dan evakuasi korban dari Gunung Marapi.

Untuk diketahui, Gunung Marapi yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat, meletus pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 14.54 WIB. Akibat letusan ini, dilaporkan sebanyak 23 orang meninggal dunia dan 12 orang lainnya masih belum ditemukan. 

Orang nomor dua di Indonesia itu pun menegaskan agar seluruh pihak yang terkait, khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera mengevakuasi para korban. 

“Saya kira pertama tentu korban-korban itu supaya segera dievakuasi [melalui] kerja sama BNPB dan BPBD di daerah provinsi [Sumatra Barat] dan juga Kabupaten Agam dan Tanah Datar. Ini supaya segera dievakuasi,” ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Wapres, Rabu (6/12/2023). 

Tidak hanya itu, Wapres Ke-13 RI juga memerintahkan agar BPBD terus menjalin koordinasi dan kerja sama dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk menguatkan upaya mitigasi bencana. Salah satunya dengan melarang masyarakat melakukan pendakian dan menjauhi wilayah-wilayah dalam radius berbahaya. 

“Ini supaya mereka kerja sama untuk bisa terus memantau, jangan sampai nanti akan terjadi bahaya tetapi tidak ada warning untuk pelarangan,” imbuhnya.

Lebih jauh, Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta kepada pihak keamanan agar terus meningkatkan penjagaan, termasuk terhadap alat pemantau gunung api yang rawan hilang. Hal ini seperti terjadi pada alat pemantau Gunung Marapi yang sempat dicuri, sehingga erupsi sulit dideteksi. 

“Tadi seperti dikatakan ada yang dicuri ya, itu supaya pengamanannya [diperketat]. Jadi ke depan hal ini harus lebih dibenahi, terutama hal-hal yang bisa mencegah kemungkinan terjadinya pendakian pada saat terjadi [situasi] yang berbahaya,” pungkas Ma’ruf.

Sejalan dengan Wapres, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Kemendagri terus melakukan koordinasi dengan Pemprov Sumatera Barat serta Pemkab Agam dan Tanah Datar dalam menangani bencana letusan Gunung Marapi. 

“Jadi memang kita sudah ada koordinasi juga dengan Pemprov Sumatera Barat dan Pemkab, tadi utamanya penyelamatan nomor satu, evakuasi,” sebutnya. 

Kemudian, lanjut Tito, Kemendagri akan melakukan evaluasi menyeluruh mulai dari sistem peringatan dini hingga pengamanan alat pemantau gunung api. 

“Memang harus dipikirkan langkah-langkah untuk bagaimana agar peralatan tersebut tidak sampai dicuri, sehingga harus dijaga [melalui] kerja sama dengan kepolisian dan yang menjaga konservasi hutan (jagawana), serta polisi hutan,” terangnya. 

Selain itu, Tito juga menekankan pentingnya upaya mitigasi bencana, terutama dengan melatih masyarakat agar memiliki respons cepat saat menghadapi bencana, sebagaimana telah diterapkan di Sulawesi Barat. Ia pun akan menyampaikan hal ini kepada seluruh kepala daerah dalam rapat koordinasi yang akan diselenggarakan pada Senin mendatang. 

“Jangan sampai [sudah] terjadi kejadian, lalu responsif. Jadi sudah ada langkah-langkah kalau terjadi apa-apa, plan A, plan B-nya,” tandas Tito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper