Bisnis.com, JAKARTA - Gunung Marapi di Sumatra Barat masih tercatat dengan status level II atau waspada pada Rabu (6/12/2023). Aktivitas pendakian masih dilarang hingga radius 3 kilometer.
Dilansir dari Magma Indonesia Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, tercatat 6 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 3,9-33,6 mm dan lama gempa 30-49 detik.
Selain itu, PVMBG mencatat 18 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,5-11,6 mm dan lama gempa 25-60 detik.
"Masyarakat disekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunungapi Marapi pada radius 3Km dari kawah atau puncak," sebut laporan PVMBG yang dikutip pada Rabu (6/12/2023).
Sebelumnya, PVMBG mencatat aktivitas vulkanik Gunung Marapi pada awal 2023 didominasi oleh terjadinya erupsi eksplosif yang berlangsung sejak 7 Januari 2023 sampai dengan 20 Februari 2023 dengan tinggi kolom erupsi berkisar antara 75-1000 meter dari puncak.
Selanjutnya erupsi berhenti dan aktivitas kegempaan lebih didominasi oleh Gempa Tektonik Lokal dan Tektonik Jauh. Tingkat aktivitas pada saat ini berada pada Level II (WASPADA) sejak 3 Agustus 2011.
Baca Juga
PVMBG merekomendasikan agar masyarakat yang ada di sekitar Gunung Marapi diharapkan tenang tidak terpancing isu-isu tentang letusan gunung dan diharapkan selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Masyarakat diimbau untuk memakai masker jika beraktivitas di luar ruangan untuk mengurangi dampak abu vulkanik dan mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi-Badan Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Sumatera Barat, BPBD Kabupaten Agam, dan BPBD Kabupaten Tanah Datar dalam memberikan informasi tentang aktivitas Gunung Marapi.
Sementara itu, Basarnas mencatat sebanyak 22 pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi dinyatakan meninggal dunia.
"Total korban yang kita evakuasi selama 3 hari ini dan sampai malam ini dan dinyatakan meninggal dunia sebanyak 22 orang," kata Kepala Basarnas Padang Abdul Malik, Selasa (5/12/2023).