Bisnis.com, JAKARTA — BPBD Kota Bukittinggi menyampaikan perkembangan terkini proses evakuasi 75 pendaki Gunung Marapi Sumbar hingga Minggu (3/12/2023) malam.
Dilansir dari akun Instagram resmi BPBD Kota Bukittinggi hingga Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 18:00 WIB, sebanyak 46 pendaki Gunung Marapi Sumbar telah turun dan selamat. Sisanya, 29 orang masih dalam proses evakuasi.
Tidak lama berselang, BPBD Kota Bukittinggi kembali menyampaikan perkembangan terkini bahwa dari sisa 29 pendaki, sebanyak 6 orang sudah turun.
“23 pendaki masih dalam proses evakuasi,” dikutip dari unggahan BPBD Kota Bukittinggi Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 18:00 WIB.
Dilansir dari Antara, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) menutup sementara jalur pendakian ke Gunung Marapi pasca terjadinya erupsi gunung api aktif tersebut pada Minggu siang pukul 14.53 WIB.
"Saat ini booking online ditutup dan semua petugas di pintu masuk sedang berusaha untuk menghubungi semua pendaki. Semoga semuanya aman dan selamat," kata Pelaksana Harian Kepala BKSDA Sumbar Eka Dhamayanti di Padang, Minggu (3/12/2023).
Baca Juga
Eka menjelaskan, saat ini status Gunung Marapi berada pada level II (waspada) dengan sejumlah rekomendasi. Masyarakat yang bermukim di sekitar gunung, pengunjung, atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius tiga kilometer dari kawah atau puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) membenarkan Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam itu erupsi pada pukul 14.53 WIB.
"Hari ini telah terjadi erupsi Gunung Marapi dengan ketinggian kolom yang belum teramati karena tertutupi awan," kata petugas Pos Pengamanan Gunung Marapi Ahmad Rifandi.
Dia mengatakan untuk radius aman Gunung Api aktif tersebut berkisar di tiga kilometer dengan status kategori waspada.