Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kominfo, BSSN dan KPU Cek Dugaan Kebocoran Data Pemilu 2024

Kominfo berkoordinasi dengan BSSN dan KPU koordinasi terkait temuan dugaan kebocoran data Pemilu 2024.
Dirjen IKP Kementerian Kominfo Usman Kansong di Jakarta, Kamis (23/11/2023). (ANTARA/Fathur Rochman)
Dirjen IKP Kementerian Kominfo Usman Kansong di Jakarta, Kamis (23/11/2023). (ANTARA/Fathur Rochman)

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terkait temuan dugaan kebocoran data Pemilu 2024.

Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Usman Kansong di Jakarta, Rabu (29/11/2023), mengatakan pihaknya masih memantau perkembangan terkini terkait informasi dugaan kebocoran data di situs KPU RI.

"Kami masih telusuri dan koordinasikan bersama BSSN dan KPU," katanya.

Sementara itu, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menjelaskan tim teknis dari KPU sedang berkoordinasi dengan BSSN dan Tim Siber Mabes Polri untuk melihat sejauh apa kebocoran data yang diduga terjadi sejak Selasa (28/11/2023).

"Tim di dalam yang menangani IT (teknologi informasi) KPU ada tim dari Siber Mabes Polri. Nanti, kalau sudah ada perkembangan, sudah jelas, maka tentu ada tindakan-tindakan lanjutan; tetapi yang paling penting sekarang sedang diperiksa, sedang dicek," kata Hasyim di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Dia menjelaskan, bahw awalnya tim KPU baru mengetahui informasi terkait kebocoran data tersebut melalui berita di media massa.

Hasyim mengatakan ada pihak yang menyampaikan ke publik terkait sistem informasi KPU, terutama data pemilih, dikabarkan diretas dan datanya diambil lalu dijual. Namun, hingga saat ini, data pemilih Pemilu 2024 masih bisa diakses dan dicek di situs dptonline.kpu.go.id lewat nomor induk kependudukan (KTP).

"Intinya, informasi itu masih bisa diakses sampai sekarang," ungkap Hasyim.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Adi Vivid A. Bachtiar mengatakan pihaknya menemukan dugaan kebocoran data pemilih dalam situs kpu.go.id lewat patroli siber yang dilakukan penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber).

Hal itu terkait munculnya peretas anonim bernama "Jimbo" yang mengklaim telah meretas situs KPU dan mengakses data pemilih dari situs tersebut.

Akun tersebut membagikan 500 ribu data contoh dalam satu unggahan di situs BreachForums. Situs tersebut biasanya digunakan untuk menjual data-data hasil peretasan.

Jimbo juga memverifikasi kebenaran data dengan beberapa tangkapan layar dari situs cekdptonline.kpu.go.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper