Bisnis.com, JAKARTA - Polisi mengerahkan sebanyak 261.695 personel untuk mengawal 75 hari masa kampanye pada Pemilu 2024.
Juru Bicara Operasi Mantap Brata 2023-2024, Kombes Iroth Laurens Recky menyampaikan ratusan ribu personel iru akan tersebar di 34 Provinsi.
"Pengawasan ketat dan kerjasama lintas sektoral guna menjaga kelancaran pesta demokrasi di antaranya melaksanakan operasi mantap Brata yang melibatkan seluruh Polda di 34 Provinsi terdiri dari 261.695 personel Polri," kata Iroth kepada wartawan, Selasa (28/11/2023).
Kemudian, dia juga menegaskan bahwa pihaknya akan memberlakukan sistem yang sama di seluruh wilayah Tanah Air.
Adapun, fokus utama kepolisian pihaknya bersama Kejaksaan hingga Bawaslu adalah penyebaran hoaks, potensi konflik, dan potensi kerawanan lainnya.
"Dalam pengamanan masa kampanye pemilu 2024 Polri memiliki fokus utama dalam mendukung penegakkan hukum pemilu melibatkan koordinasi yang intens dengan Bawaslu dan Kejaksaan melalui sentra Gakkumdu," pungkasnya.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Aparat penegak hukum, TNI-Polri telah menandatangani deklarasi komitmen netralitas penyelenggaraan pemilu serentak pada 2024.
Deklarasi tersebut diteken langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Rakornas Penegakan Hukum Pemilu 2024.
Deklarasi tersebut ditujukan untuk menciptakan pemilu tahun 2024 yang demokratis. Dalam hal ini, TNI-Polri menyatakan empat poin deklarasi:
1. Menjaga dan menegakkan prinsip netralitas.
2. Menghindari konflik kepentingan dan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu peserta Pemilu.
3. Bersama-sama melakukan upaya pencegahan pelanggaran Pemilu dan politik uang.
4. Saling bersinergi untuk menjaga kondusifitas penyelenggaraan Pemilu.