Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Sindir Penguasa yang Doyan Utak-Atik Hukum Demi Keluarga

Anies menyebut ada indikasi malpraktik di Indonesia, yang mana penguasa bukan diatur hukum tapi malah sebaliknya.
Calon presiden Anies Baswedan memberikan paparan saat mendaftarkan diri sebagai calon presiden dan wakil prrsiden di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilihan Umum tahun 2024. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Calon presiden Anies Baswedan memberikan paparan saat mendaftarkan diri sebagai calon presiden dan wakil prrsiden di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilihan Umum tahun 2024. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyindir penguasa di Indonesia yang menurutnya acap mengotak-atik hukum untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Pernyataan itu Anies sampaikan dalam acara Deklarasi Sahabat ABI (Anies Bersama Imin) di Gedung Basket GBK Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2023).

"Kami menginginkan agar ke depan negeri ini diatur dengan mengedepankan etika. Kekuasaan diatur dengan hukum, bukan hukum diatur oleh penguasa," jelas Anies.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan, para pendiri bangsa sudah membangun Indonesia yang berlandaskan prinsip meritokrasi. Setiap orang, lanjutnya, bisa jadi apa saja asal kerja keras, jujur, dan berintegritas.

"Para pendiri Republik ini bisa saja membuat sebuah negara yang menguntungkan dirinya dan keluarganya," ungkap Anies.

Oleh sebab itu, Anies ingin spirit negara dikembalikan kepada semangat para pendiri spirit bangsa. Indonesia , lanjutnya, harus tetap menjadi negara hukum bukan negara kekuasaan. 

"Karena kita negeri ini adalah negara hukum, maka penguasa diatur oleh hukum. Kalau ini menjadi megera kekuasaan maka penguasa yang mengatur hukum, menggonta-ganti hukum demi kepentingan penguasa," ujarnya.

Anies pun mengajak setiap pihak memanfaatkan momentum Pilpres 2024 untuk memastikan semangat pendiri bangsa tetap dianut di Indonesia.

"Bila kita tidak memanfaatkan momentum untuk melakukan perubahan, maka apa yang hari ini menjadi status quo menjadi berkelanjutan," tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper