Bisnis.com, JAKARTA - Gempuran Israel di tanah Gaza, Palestina disebut-sebut untuk memuluskan misi pembangunan megaproyek Kanal Ben Gurion yang akan menyaingi Terusan Suez.
Dilansir dari Civilsdaily, motif terus menggempur Jalur Gaza dan menggencet Hamas masih terkait dengan proyek ambisius Kanal Ben Gurion yang akan menjadi peluang ekonomi baru Israel.
Adapun, proyek itu mengambil nama dari bapak pendiri Israel, David Ben Gurion.
Catatan pembangunan Kanal Ben Gurion tercantum dalam memorandum pemerintah Amerika Serikat pada 1963. Dalam memorandum tersebut disebutkan penggunaan sebuah bom nuklir untuk menggali jalur kanal.
Ambisi Israel pada proyek tersebut adalah untuk menawarkan rute alternatif yang akan menghubungkan kawasan Eropa dengan Asia yang selama ini melewati Terusan Suez.
Selain itu, jika proyek ini benar-benar terealisasi, nantinya dapat mengubah dinamika perdagangan global dengan mematahkan monopoli Mesir atas jalur perdagangan terpendek.
Baca Juga
Israel disebut-sebut menghabiskan lebih dari US$100 miliar dolar untuk bisa memotong kanal melalui Gurun Negev untuk menghubungkan Teluk Aqaba dengan Mediterania Timur.
Dalam proposal proyek yang dikabarkan bocor itu, panjang rute dari Kanal Ben Gurion disebut lebih panjang 100 kilometer dibandingkan dengan Terusan Suez. Hal itu disebabkan karena adanya keterbatasan medan dari proyek tersebut.
Salah satu kendala yang dialami Israel pada proyek tersebut adalah adanya ancaman militer yang secara terus menerus digencarkan oleh Pasukan Hamas. Di sisi lain, gempuran dari tentara Israel juga menjadi tantangan yang signifikan terhadap operasi pembangunan proyek Kanal Ben Gurion.