Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden (capres) Anies Baswedan dan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menetapkan Novita Dewi sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Tim Pemenangan Anies-Cak Imin (Timnas Amin) pada Selasa (14/11/2023).
Novita Dewi merupakan sosok yang terlibat dalam pemenangan Anies Baswedan saat Pilkada Jakarta pada 2017 lalu. Kini, Anies kembali menetapkannya untuk bergabung dengan Tim Pemenangannya dalam Timnas Amin untuk pemilihan umum (pemilu) 2024.
“Saya siap memberikan kontribusi nyata untuk kemenangan Amin,” kata Novita, usai konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Novita Dewi merupakan Direktur Utama (Dirut) Jakarta Experience Board (JXB) pada 2019-2023. Dia meraih Chief Marketing Officer (CMO) of The Year 2022 dan 2023.
Pencapaian itu dia peroleh atas perannya dalam mentransformasi BUMD Jakarta Tourisindo atau yang sekarang lebih dikenal menjadi JXB.
"Di bawah kepemimpinan Novita Dewi, JXB mampu mengubah JXB atau sebelumnya Jakarta Tourisindo yang selalu merugi menjadi perusahaan yang membukukan laba 3 tahun berturut-turut," kata Anies Baswedan saat konferensi pers.
Baca Juga
Selain itu, Novita Dewi juga semasa kuliah mendapat predikat mahasiswi berprestasi di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo 2022, dengan predikat cumlaude.
Seperti diketahui, pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menetapkan Novita Dewi sebagai Sekjen Timnas Amin.
Anies menganalogikan Timnas Amin seperti tim sepak bola, dengan line up yang harapannya bisa memperluas bukan malah mempersempit gerakan perubahan.
"Ini sebagaimana seperti tim sepak bola itu adalah line up-nya, ketika sudah bertanding bola mengalir kemana saja, maka ambil bola itu, tendang bola itu oper bola itu, dan bisa macam-macam cara mengaturnya," katanya.
Dia menyampaikan bahwa semua pertandingan yang akan dihadirkan adalah fair play, pertandingan yang penuh sportifitas, pertandingan yang penuh dengan semangat kebersamaan.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa bukan pertandingan yang penuh lawan, tapi semua adalah teman dalam demokrasi, lawan dalam sepak bola adalah teman dalam olahraga dan itulah prinsip akan terus dibawa.