Bisnis.com, JAKARTA - Proses penulisan skripsi adalah salah satu tahap penting dalam perjalanan seorang mahasiswa menuju kelulusan.
Skripsi merupakan karya ilmiah yang memerlukan pemahaman mendalam tentang suatu topik tertentu, kemampuan analisis, serta kemauan untuk mengatasi berbagai tantangan.
Sebelum memulai penulisan skripsi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah identifikasi masalah. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya identifikasi masalah dalam skripsi dan bagaimana caranya melakukan identifikasi masalah dengan baik.
Apa itu Identifikasi Masalah dalam Skripsi?
Identifikasi masalah dalam skripsi adalah tahap awal yang kritis dalam perjalanan penelitian akademik. Ini melibatkan pemahaman dan pengenalan masalah atau tantangan yang ingin dipecahkan melalui penelitian yang akan dilakukan. Identifikasi masalah adalah proses mengidentifikasi, merumuskan, dan merinci isu atau permasalahan yang akan menjadi fokus utama penelitian skripsi. Proses ini memiliki beberapa elemen kunci, termasuk:
- Pemahaman Fenomena atau Konteks: Mahasiswa perlu memahami fenomena atau konteks yang akan dijelajahi dalam penelitian. Ini mungkin melibatkan observasi awal, penelusuran literatur, atau pengalaman pribadi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang topik tersebut.
- Pentingnya Masalah: Identifikasi masalah juga melibatkan penilaian terhadap pentingnya masalah tersebut. Mengapa masalah ini perlu dipecahkan atau diteliti? Bagaimana dampaknya pada bidang studi atau masyarakat secara umum?
- Spesifikasi Masalah: Masalah yang diidentifikasi harus spesifik dan jelas. Ini membantu menentukan cakupan penelitian dan parameter yang akan diteliti.
- Relevansi dengan Bidang Ilmu: Penting untuk memastikan bahwa masalah yang diidentifikasi relevan dengan bidang ilmu yang sedang dijalani. Ini akan memastikan bahwa penelitian memiliki kontribusi nyata terhadap perkembangan pengetahuan dalam disiplin ilmu tertentu.
- Definisi Masalah yang Dapat Diukur: Masalah yang diidentifikasi harus dirumuskan secara jelas dan dapat diukur. Ini berarti bahwa mahasiswa harus bisa menentukan kriteria keberhasilan atau metode pengukuran yang dapat digunakan dalam penelitian.
- Motivasi Pribadi: Selain relevansi akademis, mahasiswa juga harus mempertimbangkan motivasi pribadi. Memilih masalah yang memotivasi secara pribadi akan membantu menjaga semangat dan dedikasi selama proses penelitian.
Proses Identifikasi Masalah dalam Skripsi
Dikutip dari laman Unikom, identifikasi masalah adalah dasar dari seluruh penelitian skripsi. Ketika masalah sudah diidentifikasi dengan baik, langkah selanjutnya adalah merumuskan pertanyaan penelitian, merancang metodologi penelitian, mengumpulkan data, menganalisis hasil, dan merumuskan kesimpulan. Oleh karena itu, langkah ini harus dilakukan dengan teliti dan cermat untuk memastikan bahwa penelitian skripsi memiliki landasan yang kuat dan relevan.
Proses identifikasi masalah dimulai dengan mengamati dunia sekitar. Dalam konteks ini, pengamatan tidak hanya terbatas pada lingkungan fisik, tetapi juga mencakup segala hal yang bisa diamati, seperti konten media sosial, pengalaman pribadi, atau bahkan peristiwa sehari-hari. Proses ini bisa disebut sebagai observasi awal. Observasi ini akan membantu kamu menemukan inspirasi untuk topik penelitian skripsi.
Baca Juga
Misalnya, ketika kamu melakukan perjalanan ke suatu daerah, seperti Lasem, dan kamu menemukan para pengrajin batik yang sudah sepuh, hal ini dapat menjadi sumber inspirasi. Dalam contoh ini, kamu dapat mengidentifikasi masalah dengan berpikir bahwa terjadi krisis regenerasi pembatik tulis di Lasem. Hasil identifikasi masalah ini bisa menjadi potensi tema skripsi yang menarik untuk digarap.
Contoh Identifikasi Masalah dalam Skripsi
1. Contoh Identifikasi Masalah Skripsi Tentang Akutansi
- Sistem pencatatan yang manual pada “De’Dress” boutique menyulitkan pemilik dalam mencari informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang cepat dan akurat.
- Laporan penjualan harian pada “De’Dress” boutique tidak dibuat setiap hari, hal ini menyulitkan pemilik untuk memperoleh informasi penjualan setiap harinya.
- Daerah pemasaran yang terbatas diduga menjadi salah satu faktor menurunnya pendapatan pada “De’Dress” boutique, yaitu hanya sekitar toko tersebut.
- Pada “De’Dress” boutique belum ada pemisahan tugas antar karyawanya, karyawan yang bertugas menjadi kasir juga bertugas untuk membuat laporan keuangan.
Sumber: https://eprints.uny.ac.id/7963/2/BAB%201-09412147016.pdf
2. Contoh Identifikasi Masalah Skripsi Tentang Evaluasi Multimedia Online pada Pembelajaran
- Guru mengalami kesulitan dalam memilih strategi pembelajaran pada masa pandemi Covid-19.
- Guru membutuhkan multimedia atau sistem evaluasi yang tepat digunakan dalam pembelajaran daring.
- Pembelajaran daring menyulitkan guru, siswa, dan orang tua siswa dalam proses pembelajaran.
Sumber: https://repo.undiksha.ac.id/6025/10/1711031288-BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf
3. Contoh Identifikasi Masalah Skripsi Tentang Perbandingan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Multimedia Berbasis Problem-based Learning
- Metode pembelajaran belum bervariasi karena masih didominasi dengan metode ceramah yang berpusat pada guru sehingga menimbulkan rasabosan atau jenuh pada siswa.
- Hasil belajar siswa selama kegiatan pembelajaran biologi masih rendah pada konsep sel.
- Guru belum menerapkan multimedia berbasis Problem-based Learning
4. Contoh identifikasi Masalah Skripsi Tentang ODGJ
- Minimnya upaya pelayanan dari pemerintah bagi orang dengan gangguan jiwa terlantar ditinjau dari UUKJ.
- Masih banyak orang dengan gangguan jiwa yang kehilangan haknya dengan ditelantarkan dan diabaikan.
- Keterbatasan ekonomi untuk membayar biaya yang relatif mahal untuk mendapat pelayanan dan rehabilitasi kesehatan jiwa.
- Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai sistem dan mekanisme pelayanan dan rehabilitasi ODGJ menurut UUKJ.
- Minimnya upaya penderita gangguan jiwa terlantar untuk mendapat hak pelayanan kesehatan menurut dengan UUKJ.
- Belum maksimalnya upaya UPT Tuna Susila dan Tuna Laras dalam mengimplementasikan hak-hak ODGJ terlantar menurut UUKJ.
Sumber : http://digilib.unimed.ac.id/27994/9/9.%20NIM%203132111007%20CHAPTER%20I.pdf
5. Contoh Identifikasi Masalah Skripsi Tentang Efikasi Diri
- Tuntutan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa yaitu intelektual, sosial dan personal, sehingga penting dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan ketiga kompetensi tersebut salah satunya penguasaan intelektual dan sosial.
- Lemahnya sisi kemandirian sebagai akibat dari rendahnya penguasaan konsep dan efikasi diri siswa.
- Rendahnya penguasaan konsep dan efikasi diri menyebabkan ketergantungan siswa yang memiliki penguasaan konsep rendah kepada siswa yang memiliki penguasaan konsep tinggi. Sikap saling menggantungkan tersebut secara tidak langsung menciptakan suasana belajar pasif sehingga menghambat tercapainya tujuan pembelajaran. Diperlukan adanya strategi pembelajaran aktif salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran Group Investigation.
- Meskipun penelitian tentang efikasi diri dan penguasaan konsep telah banyak dilakukan sebelumnya, namun sangat sedikit penelitian yang memfokuskan tentang model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada pemahaman konsep dan efikasi diri secara langsung khususnya pada pembelajaran kimia SMA.
Sumber : http://repository.upi.edu/27357/4/T_KIM_1402888_Chapter1.pdf
Demikian lima contoh identifikasi masalah dalam skripsi yang bisa Anda gunakan sebagai referensi.