Bisnis.com, JAKARTA - Survei terbaru dari Poltracking Indonesia menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming semakin naik meninggalkan elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.
Data itu terlihat ketika Poltracking menanyakan kepada responden siapa pasangan capres-cawapres yang akan dipilih jika pilpres dilakukan sekarang. Hasilnya, Prabowo-Gibran mendapatkan 40,2% suara.
Ganjar-Mahfud menyusul dengan 30,1% suara. Kemudian Anies-Imin menerima 24,4% suara. Sementara itu, 5,3% responden masih tidak tahu atau tidak menjawab.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR menjelaskan, elektabilitas Prabowo-Gibran semakin meninggal dua rivalnya yaitu Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin. Elektabilitas Prabowo-Gibran lebih tinggi 10,1% dari Ganjar-Mahfud dan 15,8% dari Anies-Imin.
"Margin antara pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud agak merenggang, menjauh sedikit. Di saat yang sama, Ganjar Pranowo - Mahfud MD dan Anies - Muhaimin itu mendekat jaraknya," ungkap Hanta ketika memaparkan hasil survei secara daring, seperti siaran kanal YouTube Poltracking TV, Jumat (10/11/2023).
Jika dibandingkan dengan dengan hasil survei Poltracking pada September 2023 atau dua bulan lalu maka terlihat adanya kenaikan suara untuk Prabowo-Gibran dan Anies-Imin sementara suara Ganjar-Mahfud cenderung menurunkan.
Baca Juga
Pada September lalu, Ganjar-Mahfud memperoleh 31,6% suara (kini turun 1,5%), prabowo-Gibran mendapatkan 30,7% suara (kini naik 9,5%) dan Anies-Imin menerima 18,4% suara (kini naik 6%).
"Ini adalah dua survei terakhir, saya kira para politisi yang sedang berkontestasi, para tim pemenangan, penting memperhatikan tren tadi," jelas Hanta.
Survei Poltracking ini diselenggarakan pada 28 Oktober hingga 3 November 2023 dengan jumlah 1220 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Wawancara responden secara tatap muka dan dipilih menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.