Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUI Desak Benjamin Netanyahu Ditetapkan Sebagai Penjahat Perang

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak agar Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu segera ditetapkan sebagai penjahat perang
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat, Zainut Tauhid Sa'adi/Kemenag
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat, Zainut Tauhid Sa'adi/Kemenag

Bisnis.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak agar Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu segera ditetapkan sebagai penjahat perang atas aksi serangan negaranya ke Palestina yang tak juga kunjung dihentikan.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat, Zainut Tauhid Sa'adi mengatkaan penyerangan Israel ke jalur Gaza merupakan bentuk tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan. Israel sudah bertindak beringas dan brutal melampaui batas perikemanusiaan.

Menurutnya, tindakan Israel sudah mengarah pada bentuk genosida. Gempuran Israel banyak yang menyasar perumahan sipil, anak-anak, perempuan, termasuk wartawan perang yang sedang bertugas.

"Serangan Israel juga menyasar fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit. Sejumlah rumah sakit utama seperti Rumah Sakit Al Quds, RS Syifa, hingga RS Indonesia di Gaza hampir kena bombardir Israel hingga merusak sebagian bangunan," katanya kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).

Atas tindakannya itu, Zainut menegaskan pihaknya medesak agar PBB melalui Mahkamah Internasional untuk segera memberikan sanksi kepada Presiden Benjamin Netanyahu untuk ditetapkan sebagai penjahat perang.

MUI juga meminta agar PBB segera mendesak dilakukan gencatan senjata dan mendorong untuk dilakukan perundingan damai dan meinta PBB segera mengirimkan pasukan perdamaian untuk mencegah terjadinya penyerangan yang lebih brutal.

"[MUI] mendorong Pemerintah Indonesia untuk memelopori negara-negara OKI untuk menjadi mediator perundingan damai antara Israel dengan Palestina," ungkapnya.

Di samping itu, MUI mengajak seluruh umat Muslim di Tanah Air untuk terus mengirimkan doa keselamatan kepada warga Palestina.

"Mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat sipil korban Israel," ungkapnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pasukan Israel terus memborbardir warga sipil Palestina yang bermukim di Jalur Gaza. Aksi brutal tentara Zionis itu terjadi seiring dengan peningkatan eskalasi konflik dengan faksi militer Hamas di Palestina.

Melansir TASS, tentara Israel telah menyerang lebih dari 11.000 sasaran di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

“Aktivitas darat IDF di Jalur Gaza terus berlanjut sejak awal perang, IDF telah menyerang lebih dari 11.000 sasaran milik organisasi teroris di Jalur Gaza,” bunyi pernyataan itu.

Pasukan Israel mengklaim bahwa pihaknya telah mengidentifikasi beberapa sarang tentara Hamas yang membarikade diri mereka di sebuah gedung bertingkat yang terletak di dekat sekolah, pusat kesehatan, dan kantor pemerintah di wilayah Jabaliya di Jalur Gaza utara.

“Pasukan IDF mengarahkan IAF untuk menyerang teroris,” kata pernyataan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper