Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDIP: Warna Gibran Sudah Berubah dari Merah Jadi Kuning

Sekjen PDIP menyatakan warna kepartaian putra Jokowi, Gibran, sudah berubah dari merah menjadi kuning.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan hasil rancangan keputusan rapat pimpinan nasional ke Gibran Rakabuming Raka untuk ditindaklanjuti bersama Prabowo Subianto, Sabtu (21/10/2023). JIBI/Bisnis-Anshary Madya Sukma
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan hasil rancangan keputusan rapat pimpinan nasional ke Gibran Rakabuming Raka untuk ditindaklanjuti bersama Prabowo Subianto, Sabtu (21/10/2023). JIBI/Bisnis-Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan warna kepartaian putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, sudah berubah dari merah menjadi kuning.

Hasto tidak mau menjawab secara tegas status Gibran di PDIP, meski wali kota Solo itu sudah melanggar perintah partai karena menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Sementara, PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Hasto hanya memberi kode dengan perubahan warna kepartaian Gibran. Merah sendiri merupakan warna khas PDIP, sementara kuning diidentikkan dengan Partai Golkar.

"Kalau warnanya juga berubah, semula merah kemudian secara nyata sudah berubah menjadi kuning, maka partai menghormati itu," jelas Hasto di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).

Dia menjelaskan, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo sudah memberi laporan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait permasalahan Gibran. Bagaimanapun, lanjutnya, Kartu Tanda Anggota (KTA) kepartaian kepunyaan Gibran dikeluarkan oleh DPC PDIP Solo.

Lebih lanjut, dia menjelaskan Gibran sudah menemui Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk berpamitan. Oleh sebab itu, Hasto berpendapat status Gibran di PIDP sebenarnya sudah jelas.

"[Gibran] sudah pamit. Kalau pamit, tahu kan artinya?" ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menyatakan secara de facto atau hakikatnya Gibran sudah bukan kader PDIP lagi.

Komarudin menjelaskan, Gibran sudah melanggar keputusan partai melalui perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri karena menerima pinangan menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Padahal, PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dia menegaskan, aturan partai sudah tegas menyatakan agar setiap kader tegak lurus pada keputusan partai. Oleh sebab itu, lanjutnya, otomatis Gibran sudah tidak jadi anggota PDIP.

“Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi cawapres dari KIM [Koalisi Indonesia Maju]," ujar Komarudin dari Merauke (26/10/2023), dikutip dari rilisnya.

Sementara itu, Gibran memang santer dikabarkan akan bergabung ke Partai Golkar usai resmi menjadi cawapres Prabowo. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta setiap pihak bersabar menunggu sebab Gibran akan menjadi kader Partai Golkar pada waktunya.

"Sabar, sabar dulu saja. Ini kan terus berproses," jelas Airlangga usai pendaftaran capres-cawapres di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper