Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telan Biaya Rp1.338 Miliar, Jokowi Harap SPALDT Sei Selayur Jaga Lingkungan Setempat

Jokowi berharap kehadiran Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Sei Selayur.
Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan pidato didampingi Kepala Staff Kantor Presiden Moeldoko (kiri) saat meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih di Indralaya, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (26/10/2023). Presiden meresmikan JTTS ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih sepanjang 63,5 km dan telah beroperasi sejak (30/8/2023). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.
Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan pidato didampingi Kepala Staff Kantor Presiden Moeldoko (kiri) saat meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih di Indralaya, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (26/10/2023). Presiden meresmikan JTTS ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih sepanjang 63,5 km dan telah beroperasi sejak (30/8/2023). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap kehadiran Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Sei Selayur dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan juga lingkungan sekitar.

Hal ini dia sampaikan usai meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Sei Selayur, Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan, pada Kamis (26/10/2023).

"Sistem pengelolaan air limbah ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat juga meningkatkan kualitas lingkungan," ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden

Presiden menyebut bahwa Sungai Musi banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mendukung kegiatan rumah tangga sehari-hari. Namun, saat ini kondisi Sungai Musi sudah tercemar limbah sehingga dapat membahayakan kondisi kesehatan masyarakat sekitar sungai Musi.

Oleh Karena itu, dia meyakini dengan keberadaan sistem pengelolaan limbah domestik yang pertama kali diresmikan tersebut sangat penting untuk mengurangi pencemaran di sungai Musi yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat dan menurunkan kualitas lingkungan di Kota Palembang.

Presiden asal Surakarta itu pun mengapresiasi kehadiran SPALDT Sei Selayur yang merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia.

Rinciannya, kata Jokowi, investasi pemerintah Australia sebesar Rp690 miliar, pemerintah pusat Rp624 miliar, dan pemerintah daerah Rp24 miliar.

"Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Australia lewat Ambassador Williams yang telah membantu proyek ini, membantu masyarakat memulihkan lingkungan dan meningkatkan kesehatannya," ucapny.

Kepala Negara pun turut berharap proyek yang memberikan banyak manfaat nyata tersebut dapat terus dilanjutkan. Saat ini, proyek SPALDT Sei Selayur diketahui baru dapat menjangkau 10 persen dari jumlah penduduk di Kota Palembang.

"Sehingga sungai Musi makin bersih, indah, dan masyarakat yang hidup di sekitarnya dapat makin sehat dan aman dalam beraktivitas," tutur Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper