Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reshuffle Kabinet Menjelang Ujung Kekuasaan Jokowi

Presiden Jokowi kembali melakukan reshuffle kabinet di ujung kekuasaannya.
Jokowi melakukan reshuffle kabinet, Senin (17/7/2023) - Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman
Jokowi melakukan reshuffle kabinet, Senin (17/7/2023) - Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang berjibaku mengkonsolidasikan pengaruhnya. Nama putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto yang didahului oleh drama putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang sarat kontroversi. 

Selain itu, Jokowi juga aktif membahas isu-isu mulai dari politik hingga reshuffle kabinet. Soal isu politik itu tampak ketika Jokowi memanggil relawannya, Bara JP. Meski Bara JP mengaku pertemuan itu tidak ada sangkut pautnya dengan isu politik terakhir. Yang jelas usai pertemuan itu, Ketua Umum Bara JP Utje Gustaaf Patty menegaskan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Gibran. 

Sedangkan soal reshuffle kabinet, Jokowi dikabarkan telah menyiapkan beberapa nama. Nama yang belakangan ini santer terdengar adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat. AHY diisukan akan mengisi jabatan sebagai Menteri Pertanian, posisi yang sebelumnya dijabat oleh politikus NasDem, Syahrul Yasin Limpo. Syahrul Yasin Limpo saat ini telah ditahan KPK dalam kasus gratifikasi.

Hanya saja, kabar tersebut belum sepenuhnya dikonfirmasi oleh pihak Istana Negara. Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana hanya menekankan bahwa memang akan ada pelantikan pejabat pada hari ini, Rabu (25/10/2023). Soal siapa sosoknya, salah satu bangsawan asal Bali itu, enggan memberitahukan kepada awak media. Dia menyebut presiden akan melantik Menteri Pertanian, KSAD, dan Duta Besar untuk Argentina.

Belakangan justru tersiar kabar nama yang akan menggantikan SYL bukan AHY, melainkan mantan Menteri Pertanian periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi, Amran Sulaiman. Selain itu Jokowi juga akan melantik Letjen TNI Agus Subiyanto yang sekarang ini menjabat sebagai KSAD menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Agus Subiyanto adalah mantan Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) Surakarta saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota. Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Dwipayana lagi-lagi belum mau membocorkan nama yang dilantik. "Tunggu nanti jam 9 ya," ujarnya.

Adapun sinyal reshuffle ini pertama kali muncul dari pernyataan presiden sendiri. Jokowi mengatakan bahwa akan melakukan pergantian terhadap sejumlah posisi Menteri yang kosong pada pekan ini. “Hmm, mungkin Minggu ini [reshuffle],” ujarnya kepada wartawan di Plataran Hutan Kota Senayan, Selasa (24/10/2023).

Kendati demikian, Kepala Negara enggan untuk mengatakan kapan hari yang dimaksud untuk melaksanakan keputusannya tersebut. Menurutnya, hak prerogatifnya itu masih dalam tahap persiapan. 

Namun, Jokowi pun memastikan bahwa salah satu pos yang akan diisi adalah jabatan Menteri Pertanian (Mentan) yang ditinggalkan Syahrul Yasin Limpo (SYL). “Menteri pertanian,” ucap Jokowi.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi apakah kader dari partai Demokrat masuk ke dalam bursa untuk reshuffle Menteri, Presiden Ke-7 RI itu pun hanya memberikan gestur menganggukkan kepalanya.

Respons Demokrat dan NasDem

Partai Demokrat dan NasDem turut mengomentari isu perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dikabarkan akan dilakukan pada pekan ini. Apalagi, diisukan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan ditunjuk menjadi menteri pertanian (mentan) definitif.

Isu AHY menjadi mentan menguat usai putra Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin (23/10/2023) sore. Apalagi, usai pertemuan itu, AHY menyarankan masyarakat untuk selalu mengonsumsi produk pertanian lokal lewat unggahan di akun Instagramnya @agusyudhoyono pada Senin (23/10/2023) malam.

Meski demikian, Partai Demokrat tidak terlalu banyak mengomentari soal isu tersebut. Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan pihaknya akan menyerahkan keputusan reshuffle kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Itu [reshuffle] hak preogratif Presiden," ujar Syarief saat dikonfirmasi, Selasa (24/10/2023).

Sementara itu, Partai NasDem memberikan pernyataan senada. Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengakui posisi mentan sebelumnya diisi oleh kader NasDem.

Meski demikian, lanjutnya, kader NasDem Syahrul Yasin Limpo alias SYL sudah menyatakan mundur dari jabatan mentan usai terseret dugaan kasus korupsi di lingkungan Kementan.

"Itu [reshuffle] kewenangan Presiden, kita hormati itu. Jadi ndak ada hubungannya dengan NasDem. NasDem via SYL kan sudah mundur," ungkap Taslim saat dikonfirmasi, Selasa (24/10/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper