Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan Inggris sebut Rusia terlalu mengandalkan unit Storm-Z yang dikelola oleh narapidana dan pasukan reguler atas tuduhan disipliner untuk operasi ofensif lokal di Ukraina.
Meski pasukan Rusia bisa melakukan pertahanan yang efektif, namun terdapat kesulitan dari unit Storm-Z dalam melakukan serangan infanteri tempur.
Rusia kemungkinan besar awalnya memandang unit Storm-Z, yang pertama kali dikerahkan pada tahun 2022, sebagai organisasi yang relatif elit yang dapat mengambil inisiatif taktis.
Sayangnya sejak musim semi ini, kelompok-kelompok seukuran kompi telah secara efektif berubah menjadi batalyon hukuman.
“Banyak laporan menunjukkan bahwa unit-unit tersebut diberi prioritas terendah untuk dukungan logistik dan medis, namun berulang kali diperintahkan untuk menyerang,” tambah pembaruan tersebut.
Pasukan Rusia melancarkan serangan besar-besaran di banyak sektor di front timur, termasuk di arah Avdiivka, Kupiansk, Lyman, Bakhmut, dan Marinka, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan pada 23 Oktober.
Baca Juga
Beberapa hari terakhir ini terjadi jumlah bentrokan harian yang luar biasa tinggi, terkadang dua kali lipat dibandingkan jumlah bentrokan pada pertengahan bulan Oktober.