Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku terkejut saat tidak diminta uang sepersenpun untuk menjadi calon wakil presiden (capres) dari Ganjar Pranowo
Dia menyebut bahwa koalisi pengusung Ganjar memastikan bahwa dirinya tak perlu mengeluarkan uang, karena kebutuhan negara terhadap sosoknya menjadi hal yang lebih penting.
“Semua pimpinan partai sudah mengatakan begitu, nanti uang itu ada yang ngurus sendiri. Pak Mahfud kerja saja untuk negara ini,” ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini dikutip dari kanal YouTube SCTV, Kamis (19/10/2023).
Meskipun demikian, dirinya mengaku terkejut atas kebijakan ini, mengingat ongkos politik dalam kontestasi pemilu umumnya memakan biaya ratusan miliar rupiah hingga lebih.
Mahfud juga mengungkap bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara eksplisit mengingatkan dirinya agar tak menerima sumbangan berupa uang, supaya tak terjadi konflik kepentingan.
“Bagi saya sebuah surprise juga. Bahkan Bu Mega ini eksplisit mengatakan, Pak Mahfud, kalau ada orang mau nyumbang biar tidak ada conflict of interest, tidak nerima uang tunai. Soal yang lain-lain, yang resmi itu sudah ada yang menguruskan, ada bendaharanya,” paparnya.
Baca Juga
Hal yang sama juga disampaikan oleh pimpinan partai lain dalam koalisi pengusung Ganjar.
Mahfud menyebut sosok Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang siap memberikan dukungan apabila dirinya sewaktu-waktu membutuhkan dana.
“Jadi saya bawa badan dan bawa ide saja, gitu. Saya tidak percaya sampai sekarang, iya ya, kok bisa ya jadi calon wakil presiden tidak ada uang sepeser pun diminta atau sudah dikeluarkan, tidak ada,” tutup Mahfud.