Bisnis.com, JAKARTA - Hasil survei versi Poltracking Indonesia terbaru periode September 2023 menunjukkan elektabilitas dari tiga Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Dari segi elektabilitas, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menduduki peringkat pertama dengan meraup suara 38,9 persen pada pertanyaan simulasi apabila pencoblosan dilakukan sekarang.
Kemudian, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyusul dengan torehan 37,0 persen suara. Adapun mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpaut cukup jauh dari keduanya yakni hanya dengan capaian 19,9 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha mengatakan bahwa selisih elektabilitas antar Prabowo dan Ganjar juga tipis apabila setelah dipasangkan dengan pasangan Calon Wakil Presiden (Cawapres). Selisih antara keduanya hanya sebesar 2 sampai 3 persen.
"Dengan masuknya cawapres pun, naik turunnya 2-3 persen juga. Ini menjadikan cawapres menjadi sangat penting, kubu Prabowo dan Ganjar masih saling mengintip strategi kompetitornya," ujar Hanta ketika memaparkan hasil temuan secara daring beberapa waktu lalu.
Sekadar informasi, survei Poltracking ini diselenggarakan pada 3–9 September 2023 dengan jumlah 1220 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Wawancara responden secara tatap muka dan dipilih menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Baca Juga
Adapun terdapat sejumlah poin menarik pada survei Poltracking Indonesia teranyar jelang pendaftaran pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden 2024. Berikut ulasan Bisnis:
1. Pemilih masih ingin duet Anies-AHY
Responden pada survei Poltracking terbaru ditanya soal siapa bakal cawapres yang akan dipilih apabila Pemilihan Presiden (Pilpres) dilakukan sekarang. Hasilnya, berdasarkan simulasi 10 nama tertutup, pemilih Prabowo cenderung memilih Erick Thohir (25,2 persen), diikuti Ridwan Kamil (11,1 persen), dan Sandiaga Uno (10,6 persen). Sisanya 7 nama lainnya hanya raih 9,5 persen suara ke bawah.
Sementara itu, pemilih Ganjar cenderung memilih Sandiaga (24,9 persen), diikuti oleh Erick Thohir (20,5 persen), dan Ridwan Kamil (14,4 persen). Sisa 7 nama lainnya hanya raih 9,1 persen suara ke bawah.
Pemilih Anies cenderung memilih AHY (30,7 persen), diikuti Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (17,7 persen), dan Ridwan Kamil (11,7 persen). Sisa 7 nama lainnya raih 10,4 persen ke bawah. Padahal, Anies telah mendeklarasikan Cak Imin sebagai Cawapres.
2. Prabowo dan Ganjar Unggul di basis PKB
Basis pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) cenderung lebih mendukung Prabowo dan Ganjar ketimbang Anies. Seperti diketahui, Ketua Umum PKB Cak Imin telah dideklarasikan sebagai Cawapres Anies di 2024.
Data survei Poltracking ini menunjukkan pilihan calon presiden responden berdasarkan pilihan partai politiknya. Hasilnya, basis pemilih PKB lebih banyak mendukung Prabowo sebanyak 37 persen. Sementara itu, basis PKB pendukung Ganjar sebesar 35,2 persen suara dan Anies 25,9 persen suara.
3. Cawapres Dongkrak Suara Capres
Survei Poltracking pada September 2023 menunjukkan bahwa Bacapres Anies Baswedan menikmati kenaikan elektabilitas dari 15,3 persen pada Juli 2023 ke 19,9 persen pada September 2023. Seperti diketahui, Anies mendeklarasikan Cak Imin sebagai Cawapres pada awal September 2023.
Pasangan Anies-Cak Imin juga menjadi pasangan Bacapres-Bacawapres pertama yang melakukan deklarasi, dan berencana untuk yang pertama kali mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
4. AHY dan Erick Cawapres Pilihan Basis Nasdem
Basis pemilih Partai Nasdem tercatat cenderung lebih banyak memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres di 2024. Masing-masing tokoh mendapatkan suara sebesar 20,8 persen dan 17,9 persen.
AHY bahkan merupakan tokoh dengan elektabilitas tertinggi sebagai cawapres pada basis pemilih Partai Nasdem, dalam simulasi 10 nama. Nama Cak Imin, Bacawapres yang justru telah dideklarasikan Anies dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh justru hanya sebesar 10,4 persen atau berada di bawah AHY dan Erick.