Bisnis.com, JAKARTA – Situasi perbatasan Jalur Gaza dan Israel memanas usai aksi pejuang Palestina melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel.
Para pejuang menyusup ke wilayah Israel selatan di tengah rentetan lebih dari 2.000 roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza. Serangan itu menewaskan sedikitnya satu wanita dan melukai 15 lainnya, kata para pekerja medis.
Serangan pejuang Palestina dimulai pada pukul 06:30 waktu setempat (03:30 GMT) pada hari Sabtu dan melibatkan rentetan roket yang ditembakkan dari berbagai lokasi di Gaza. serta para pejuang yang menyusup ke perbatasan Israel melalui darat, laut, dan udara.
Dilansir dari Al Jazeera.com, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan para pejuang Palestina bahwa mereka telah membuat “kesalahan besar”.
“Warga Israel, kami sedang berperang,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pesan video dari markas militer di Tel Aviv.
Sementara itu, Mohammed Deif, seorang komandan militer senior Hamas, mengatakan sebelumnya bahwa tembakan roket menandai dimulainya “Operasi Banjir Al-Aqsa”. Dia meminta warga Palestina di mana pun untuk melawan pendudukan Israel.
Baca Juga
“Kami memutuskan untuk mengatakan cukup sudah,” kata Deif sambil mendesak semua warga Palestina untuk menghadapi Israel.
“Ini adalah hari pertempuran terbesar untuk mengakhiri pendudukan terakhir di Bumi,” katanya melalui pesan audio.
Warga Palestina merayakan saat kendaraan militer Israel terbakar setelah ditabrak oleh orang-orang bersenjata Palestina yang menyusup ke wilayah Israel selatan, di sisi perbatasan Israel-Gaza, 7 Oktober 2023.
Militer Israel meminta warga Israel yang tinggal di sekitar Jalur Gaza untuk tetap tinggal di rumah mereka dan memperingatkan bahwa Hamas akan membayar “harga yang mahal atas tindakannya”.
Media Israel melaporkan bahwa pejuang Palestina menembaki orang yang lewat di kota Sderot, di Israel selatan, dan rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan warga Palestina berseragam terlibat dalam bentrokan di daerah perbatasan.
Video lain di media sosial menunjukkan tank Israel yang terbakar dikelilingi oleh warga Palestina yang bergembira.
Pada Sabtu pagi, pesawat-pesawat tempur Israel mulai menyerang lokasi-lokasi di Gaza – dalam apa yang disebut militer sebagai “Operasi Pedang Besi” – dan tentara Israel terlibat dalam pertempuran darat di beberapa lokasi di sekitar daerah kantong Palestina yang terkepung.
“Saat ini kami sedang bertarung. Kami bertempur di lokasi tertentu di sekitar Jalur Gaza… pasukan kami sekarang bertempur di lapangan,” kata juru bicara militer Israel Richard Hecht kepada wartawan.