Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK Imbau Syahrul Yasin Kooperatif dan Segera Balik ke Indonesia

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap agar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo segera kembali ke Indonesia.
Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo angkat suara soal dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Dia menyatakan tidak mengerti  isu atau dugaan kasus korupsi yang terjadi di Kementan saat berkunjung ke Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (14/6/2023)./Antararn
Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo angkat suara soal dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Dia menyatakan tidak mengerti isu atau dugaan kasus korupsi yang terjadi di Kementan saat berkunjung ke Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (14/6/2023)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA -- Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap agar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo segera kembali ke Indonesia, usai dikabarkan hilang kontak ketika kunjungan kerja ke Eropa. 

Sekadar informasi, rumah dinas dan ruangan kerja Menteri Syahrul Yasin sebelumnya digeledah oleh penyidik KPK pekan lalu. Terdapat bukti uang tunai hingga dokumen elektronik yang ditemukan penyidik dalam penggeledahan terkait dengan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) tersebut.

Adapun Wakil Ketua KPK Alexander Marwata berharap agar Menteri Syahrul Yasin Limpo bisa segera kembali ke Tanah Air, dan kooperatif memenuhi panggilan lembaga antirasuah. 

"Semoga yang bersangkutan segera kembali ke Indonesia dan kooperatif memenuhi panggilan KPK," ujar Pimpinan KPK yang akrab disapa Alex itu kepada Bisnis, Rabu (4/10/2023). 

Sebelumnya, Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri memastikan lembaganya akan menyelesaikan proses penyidikan perkara rasuah di Kementan yang turut menyeret Menteri Syahrul Yasin. 

KPK sebelumnya mengungakp terdapat tiga klaster kasus korupsi di Kementan yang naik ke tahap penyidikan, yakni pemerasa dalam jabatan, gratifikasi, dan pencucian uang. 

"Kami ingin tegaskan seluruh kerja-kerja penyidikan perkara ini kami pastikan terus kami selesaikan," ujar Ali kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa (3/10/2023). 

Sebelumnya, nama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo santer diberitakan menjadi tersangka dalam dugaan korupsi di Kementan itu. Sumber Bisnis telah mengonfirmasi kabar mengenai status hukum Menteri Pertanian, Jumat (29/9/2023).

Adapun KPK belum memerinci siapa saja pihak yang ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut. Kendati demikian, penyidik telah menggeledah sejumlah lokasi terkait dengan kegiatan penyidikan itu yakni di rumah dinas dan ruang kerja Syahrul Yasin di Kantor Kementan, ruang kerja Sekjen Kementan, serta rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementan di Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

"Pada saatnya pasti kami sampaikan perkembangannya secara utuh dan lengkap," lanjut Ali. 

Untuk diketahui, KPK telah menetapkan beberapa pihak sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementan. Lembaga antirasuah menduga terdapat tiga klaster kasus di kementerian tersebut yakni dugaan pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan pencucian uang. 

KPK juga turut menemukan uang sekitar Rp30 miliar dan 12 pucuk senjata api di rumah dinas Menteri Pertanian, uang sekitar Rp400 juta di rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementan, catatan keuangan, serta dokumen elektronik terkait dengan kasus tersebut.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi menyebut kementeriannya belum mendapatkan kabar terbaru mengenai keberadaan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. 

"Betul, sampai hari ini kita terus mencari keberadaan pak Menteri karena memang sampai detik ini kami belum mendapatkan kabar mengenai keberadaan pak Menteri. Sampai hari ini," ujarnya di Komplek Istana Kepresidenan, Selasa (3/10/2023). 

Harvick membenarkan bahwa sebelumnya Syahrul Yasin tengah berada di Roma Italia untuk menghadiri forum Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau Organisasi Pangan dan Pertanian. 

Selepas itu, Menteri bersama jajaran Eselon I dan Eselon II Kementan berlabuh di Spanyol untuk melakukan kunjungan kerja dalam rangka pengembangan Green House skala industri dengan bertemu Mentan Spanyol Luis Planas Puchades di kantor Kementerian Pertanian.

Kemudian, Harvick menyebut bahwa komunikasi terakhirnya dengan Menteri dari partai Nasdem itu dilakukan sebelum keberangkatan ke Spanyol. Dia menegaskan bahwa hingga saat ini Kementan pun tidak mengetahui apakah yang bersangkutan sudah tiba di Indonesia. 

"Sabtu [seharusnya] sudah kembali. Sabtu kemarin, Sabtu atau Minggu harusnya sudah kembali. Baru 2—3 hari," pungkas Harvick.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper