Bisnis.com, JAKARTA - Bos Tesla, Elon Musk menanggapi jumlah imigran ilegal yang sangat besar di Amerika Serikat (AS).
Patroli perbatasan AS baru saja melaporkan jumlah imigran ilegal tertinggi yang tercatat dalam sejarah, yakni lebih dari 260.000 pada September 2023.
"Jumlah keseluruhannya, termasuk yang tidak tercatat, mungkin lebih dari setengah juta per bulan, yaitu jumlah penduduk Wyoming," katanya di Twitter, pada Minggu (1/10/2023).
Musk menyatakan bahwa imigrasi ilegal perlu diperhatikan. Meski begitu, dia sangat mendukung perluasan dan penyederhanaan imigrasi legal.
"Imigrasi ilegal perlu dihentikan, namun saya sangat mendukung penyederhanaan imigrasi legal," ujarnya.
Lebih lanjut, menurutnya siapapun yang bekerja keras dan jujur tentu diperbolehkan untuk menjadi warga AS.
Baca Juga
"Siapapun yang membuktikan dirinya pekerja keras, berbakat, dan jujur harus diizinkan menjadi warga Amerika," tambahnya.
Seperti diketahui, rekor lebih dari 260.000 imigran ilegal di AS selama bulan September 2023. Krisis perbatasan tersebut tentu memerlukan solusi.
Melansir Reuters, ribuan migran telah menyeberang ke AS dalam beberapa hari terakhir, dari California hingga Texas, dan masih banyak lagi yang tiba dengan bus dan kereta kargo ke kota-kota perbatasan Meksiko seiring dengan tingginya arus migrasi selatan.
Peningkatan di sepanjang perbatasan terutama di San Diego, California, dan kota El Paso dan Eagle Pass di Texas menandai titik balik setelah jumlahnya anjlok dalam beberapa bulan terakhir, dan dapat menciptakan tantangan politik baru bagi Presiden AS Joe Biden menuju ke musim pemilu.
Biden meluncurkan kebijakan baru untuk mencegah penyeberangan ilegal, termasuk mendeportasi migran dan melarang masuk kembali selama 5 tahun, pada Mei lalu.