Bisnis.com, SOLO - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa konflik agraria di Pulau Rempang, Batam karena sebatas salah komunikasi.
Hal itu diucapkannya saat menghadiri acara Sewindu Proyek Strategis Nasional di Jakarta pada Rabu (13/9/2023).
"Ini hanya salah komunikasi saja, di bawah salah mengkomunikasikan saja. Diberi ganti rugi, diberi lahan, diberi rumah tapi mungkin lokasinya belum tepat itu yang harusnya diselesaikan, ucapnya.
Ribuan warga yang berada di Kampung Tua pun tak ingin dipindahkan ke Pulau Galang. Masyarakat Melayu mengaku keluarganya sudah ratusan tahun menempati daerah tersebut dan menolak dipindahkan.
Padahal ada 16 lokasi di Kampung Tua yang harus dipindahkan untuk mengembangkan Proyek Rempang Eco City.
Di sisi lain, masalah yang menyelimuti Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City disinyalir juga karena masyarakat tak memiliki sertifikat tanah.
Baca Juga
"Jadi, masyarakat yang menempati Pulau Rempang itu tidak ada sertifikat karena memang dulu, semuanya ada di bawah otorita Batam," Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto dalam Rapat Kerja bersama Komisi II DPR RI di Jakarta, dikutip dari Antara.
Janji Jokowi 4 Tahun Lalu
Ternyata Presiden Joko Widodo pernah membahas masalah sertifikat tanah kepada masyarakat Kampung Tua saat dirinya masih berstatus capres.
4 tahun lalu pada Pilpres 2019, Jokowi pernah mengumbar janji akan memberikan sertifikat tanah bagi masyarakat Kampung Tua.
"Jadi saya ingin sampaikan dua hal penting. Yang pertama mengenai sertifikasi pembuatan sertifikat untuk Kampung Tua. Siapa yang setuju Kampung Tua disertifikasi?" kata Jokowi di hadapan massa, saat melakukan orasi politik di Kompleks Stadion Temenggung Abdul Jamal, Kota Batam, pada 6 April 2019 lalu.
Dalam pidatonya, ia pun berjanji akan menuntaskan masalah sertifikasi dalam 3 bulan saja.
"Akan kita selesaikan maksimal tiga bulan,"
Viral di media sosial
Potongan video orasi Jokowi saat memgumbar janji politik pada 2019 lalu itu kemudian viral di media sosial pada Sabtu (16/9).
Melalui platform X (Twitter), seorang pengguna akun bernama @never_alonely mengunggah video orasi Jokowi saat berhadapan dengan masyarakat Kampung Tua.
"Kepercayaan warga Kampung Tua dengan menangnya suara Jokowi di Batam justru dibalas dengan penggusuran. Masih percaya dengan janji-janji kampanye?" tulis akun tersebut.
Unggahannya itu kemudian banyak dikomentari oleh warganet dengan berbagai reaksi. Sebagian besar menyindir bahwa Jokowi sudah menepati janjinya.
"Memang nggak salah janji Jokowi. Kampung Tua dikasih sertifikat ke investor. Janji ditunaikan," komentar seorang warganet.
"Bapak Ibu mohon videonya disimak dengan baik. Janji itu ditepati kok. Janji kampanye beliau kan Kampung Tua disertifikatkan maksimal 3 bulan, sekarang sudah ada sertifikat dan pemilik sah di mata hukum kan? Ya kan beliau tidak janji sertifikatnya milik siapa toh," komentar netizen lain.