Bisnis.com, JAKARTA - Perwakilan Tetap Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Vasily Nebenzya mengatakan perdagangan organ tubuh manusia kini menjadi praktik umum di Ukraina.
Nebenzya menyatakan bahwa Ukraina sedang membentuk kerangka hukum atau undang-undang untuk pelanggaran itu, yang sebenarnya juga mendorong hal tersebut, pada Selasa (12/9/2023).
“Warga Ukraina juga menjadi korban perdagangan organ,” katanya pada pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai pasokan senjata Barat ke Ukraina.
Melansir TASS, dia mengatakan telah memiliki lebih banyak bukti mengenai praktik transplantasi donor organ di pasar gelap negara tersebut.
“Oleh karena itu, berdasarkan undang-undang transplantasi yang baru disahkan, persetujuan tertulis dari notaris untuk transplantasi donor hidup atau kerabatnya tidak diperlukan lagi. Juga tidak diperlukan verifikasi keaslian tanda tangan,” katanya.
Mirisnya, dia menekankan, saat ini prosedur atau aturan donor organ di Ukraina kini sudah jauh lebih sederhana.
Baca Juga
“Faktanya, pengambilan organ dari anak-anak juga bisa dilakukan. Prosedur pengambilan organ bagi mereka yang tidak memberikan persetujuan untuk mendonorkannya saat masih hidup telah disederhanakan," ujarnya.
Kemudian dia mengatakan bahwa mantan mitra Baratnya juga kemungkinan akan tutup mata terhadap masalah tersebut.
“Sepertinya negara Ukraina sedang meliput masalah yang berdarah-darah. Apakah mantan mitra Barat kita akan membunyikan alarm? Saya rasa tidak,” tambahnya.