Bisnis.com, JAKARTA – Pesawat maskapai Air China yang berangkat dari Chengdu, Sichuan, China, melakukan pendaratan darurat di Singapura pada Minggu sore (10/9/2023) setelah salah satu mesinnya terbakar.
Insiden ini mengakibatkan landasan pacu Bandara Changi ditutup selama hampir tiga jam, yang menyebabkan penundaan penerbangan kedatangan dan keberangkatan.
Melansir Straits Times pada Senin (11/9/2023), pesawat maskapai Air China dengan penerbangan CA403 melaporkan adanya asap di ruang kargo depan dan toilet dalam perjalanan menuju Bandara Changi. Pesawat tersebut kemudian menyatakan keadaan darurat dan meminta pendaratan prioritas sekitar pukul 15.59.
Setelah mendarat, seluncur darurat pesawat dikerahkan untuk evakuasi awak. Layanan Darurat Bandara (AES) segera merespons insiden tersebut dan memadamkan api sekitar pukul 16.25.
Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) menyatakan sembilan penumpang dalam penerbangan Air China mengalami luka ringan akibat menghirup asap dan lecet-lecet saat evakuasi.
"Mereka sudah mendapatkan perawatan. Air China dan Changi Airport Group (CAG) memberikan bantuan kepada seluruh penumpang dan kru," ungkap CAAS dalam pernyataannya.
Baca Juga
Pesawat tersebut membawa 146 penumpang dan sembilan kru yang terbang dari Bandara Internasional Tianfu pada pukul 11.05 pagi dan mendarat di Landasan Pacu 3 Changi sekitar pukul 16.15 waktu setempat.
CAAS mengatakan bahwa landasan pacu ditutup sementara, dan dibuka kembali pada pukul 19.02 waktu Singapura setelah dilakukan pemeriksaan. Satu pesawat dialihkan ke Bandara Hang Nadim Batam selama penutupan landasan pacu.
Adapun pesawat yang mengalami kerusakan tersebut ditarik sekitar pukul 18.00.
Salah satu penumpang bernama Song mengatakan bahwa kebakaran dimulai pada 40 menit terakhir penerbangan.
Pelajar asal China berusia 15 tahun, yang pulang ke rumah selama liburan sekolah di bulan September, mengatakan bahwa ia tidak mengetahui bahwa mesin pesawat terbakar pada awalnya, namun ia mencium bau yang menyengat - seperti bau karet yang bercampur bensin.
"Awak kabin menginstruksikan kami untuk menutup mulut dan hidung dengan pakaian kami dan membungkuk ke depan. Semua orang cukup patuh, dengan beberapa penumpang yang mengambil foto,” ungkap Song.
Menurut Flightradar24.com, pesawat Air China tersebut merupakan pesawat A320neo dan terdaftar sebagai dengan nomor penerbangan B-305J.