Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKS Menanti Keseriusan Pembentukan Poros Koalisi dengan Demokrat dan PPP

PKS masih menunggu upaya serius pembentukan poros koalisi baru dengan Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pawai kebudayaan Betawai saat mendaftar peserta Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (1/8/2022) pagi. JIBI/Bisnis- Surya Dua Artha Simanjuntak
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pawai kebudayaan Betawai saat mendaftar peserta Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (1/8/2022) pagi. JIBI/Bisnis- Surya Dua Artha Simanjuntak

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih menunggu adanya upaya serius pembentukan poros koalisi baru dengan Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketua DPP PKS Ahmad Mabruri tidak menampik publik sudah banyak membicarakan soal poros koalisi baru. Meski demikian, lanjutnya, belum ada pergerakan serius untuk mewujudkannya.

"Wacana memang sudah santer, tapi pergerakan ke arah sananya kelihatan belum terlalu gencar," jelas Mabruri saat dihubungi, Senin (11/9/2023).

Dia menyatakan PKS bukan dalam posisi mengambil inisiasi melainkan hanya menunggu. Bagaimanapun, ujarnya, PKS sudah mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

"[PKS] nunggu saja. Kita kan udah punya pacar. Kalau diputusin pacar baru cari yang lain," ungkap Mabruri.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY mengklaim ada seorang menteri Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang melakukan lobi untuk bentuk koalisi baru.

SBY mengatakan rencana koalisi baru itu akan berisi Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Meski demikian, dia tak ungkapkan nama menteri itu.

"Kita juga tahu seorang menteri sekarang ini, menteri masih aktif, dari kebinet Pak Jokowi, secara intensif melakukan lobi termasuk kepada partai demokrat. Dengan mengajak, membentuk koalisi yang baru, koalisi Demokrat, PKS, dan PPP," jelas SBY di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Jumat (1/9/2023).

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno menepis isu pihaknya akan membentuk poros koalisi baru dengan Demokrat dan PKS untuk menghadapi Pilpres 2024.

Sandi mengaku, PPP masih menjalin kerja sama dengan PDI Perjuangan (PDIP) untuk sama-sama mendukung pencapresan Ganjar Pranowo. Selain PPP dan PDIP, partai politik pendukung Ganjar lainnya yaitu Partai Perindo dan Partai Hanura.

"Kita berkomitmen dengan kerja sama politik yang sudah kita tanda tangani dengan PDI Perjuangan," jelas Sandi di Aula Masjid At-Taqwa Sriwijaya, Jakarta Selatan, Minggu (10/9/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper