Bisnis.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih menunggu adanya upaya serius pembentukan poros koalisi baru dengan Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ketua DPP PKS Ahmad Mabruri tidak menampik publik sudah banyak membicarakan soal poros koalisi baru. Meski demikian, lanjutnya, belum ada pergerakan serius untuk mewujudkannya.
"Wacana memang sudah santer, tapi pergerakan ke arah sananya kelihatan belum terlalu gencar," jelas Mabruri saat dihubungi, Senin (11/9/2023).
Dia menyatakan PKS bukan dalam posisi mengambil inisiasi melainkan hanya menunggu. Bagaimanapun, ujarnya, PKS sudah mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
"[PKS] nunggu saja. Kita kan udah punya pacar. Kalau diputusin pacar baru cari yang lain," ungkap Mabruri.
Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY mengklaim ada seorang menteri Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang melakukan lobi untuk bentuk koalisi baru.
Baca Juga
SBY mengatakan rencana koalisi baru itu akan berisi Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Meski demikian, dia tak ungkapkan nama menteri itu.
"Kita juga tahu seorang menteri sekarang ini, menteri masih aktif, dari kebinet Pak Jokowi, secara intensif melakukan lobi termasuk kepada partai demokrat. Dengan mengajak, membentuk koalisi yang baru, koalisi Demokrat, PKS, dan PPP," jelas SBY di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Jumat (1/9/2023).
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno menepis isu pihaknya akan membentuk poros koalisi baru dengan Demokrat dan PKS untuk menghadapi Pilpres 2024.
Sandi mengaku, PPP masih menjalin kerja sama dengan PDI Perjuangan (PDIP) untuk sama-sama mendukung pencapresan Ganjar Pranowo. Selain PPP dan PDIP, partai politik pendukung Ganjar lainnya yaitu Partai Perindo dan Partai Hanura.
"Kita berkomitmen dengan kerja sama politik yang sudah kita tanda tangani dengan PDI Perjuangan," jelas Sandi di Aula Masjid At-Taqwa Sriwijaya, Jakarta Selatan, Minggu (10/9/2023).