Bisnis.com, JAKARTA - Menurut para pejabat AS, Washington kemungkinan akan mengirimkan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat jarak jauh, atau ATACMS, ke Ukraina dalam paket bantuan keamanan mendatang.
"Mereka datang," kata seorang sumber kepada ABC News.
Pejabat lain mengatakan bahwa ATACMS "sedang didiskusikan", namun perlu waktu berbulan-bulan agar senjata tersebut dapat mencapai Ukraina.
Presiden Volodymyr Zelensky telah melobi pemerintah AS untuk membuat rudal jarak jauh, yang dapat menjangkau hingga 190 mil.
Meskipun Prancis dan Inggris telah mengirimkan rudal jarak jauh Storm Shadow ke Ukraina, hingga saat ini AS menolak mengirimkan ATACMS. Storm Shadows memiliki jangkauan yang sedikit lebih pendek dibandingkan senjata buatan AS.
Kedua pejabat yang berbicara dengan ABC News juga mengatakan bahwa AS menemukan bahwa AS memiliki lebih banyak ATACMS di gudang senjatanya daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Baca Juga
Kekhawatiran atas pasokan senjata AS adalah salah satu alasan pemerintahan Biden menolak tawaran Zelensky untuk ATACMS.
Pemerintah juga menyatakan kekhawatirannya atas eskalasi yang tidak perlu dengan Rusia. Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba berjanji bahwa Ukraina hanya akan mengerahkan rudal jarak jauh, termasuk ATACMS, di dalam perbatasannya sendiri.
Awal pekan ini, pada 6 September, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Kyiv untuk mengumumkan paket bantuan militer baru senilai $1 miliar untuk Ukraina.
Para pejabat yang berbicara kepada ABC News memiliki akses terhadap rencana bantuan keamanan yang akan datang, namun mengatakan bahwa keputusan akhir mengenai ATACMS dapat berubah sampai pengumuman publik dibuat.