Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemarin Jokowi Bertemu Presiden Bangladesh, Bahas Penyelesaian PTA

Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin. Keduanya membahas sejumlah hal, salah satunya penyelesaian PTA
Kemarin Jokowi Bertemu Presiden Bangladesh, Bahas Penyelesaian PTA. Pertemuan bilateral dengan Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin di Ruang Kakatua, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Rabu (6/9/2023). /Bisnis-Akbar Evandio
Kemarin Jokowi Bertemu Presiden Bangladesh, Bahas Penyelesaian PTA. Pertemuan bilateral dengan Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin di Ruang Kakatua, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Rabu (6/9/2023). /Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin di Ruang Kakatua, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Rabu (6/9/2023).

Pada pertemuan tersebut, Presiden Ke-7 RI itu mendorong penguatan kerja sama konkret yang bermanfaat antara Indonesia dan Bangladesh.

“Bangladesh adalah sahabat Indonesia di mana persahabatan ini perlu diperkuat dengan kerja sama konkret yang bermanfaat bagi rakyat kita,” kata Jokowi dalam pertemuan tersebut.

Di bidang perdagangan, Jokowi menyampaikan bahwa nilai perdagangan Indonesia tumbuh signifikan mencapai 19,9 persen dalam lima tahun terakhir. Menurutnya, pertumbuhan tersebut perlu terus dioptimalkan dengan mengatasi hambatan perdagangan.

“Untuk itu, saya harap dukungan Yang Mulia untuk dorong penyelesaian perundingan PTA [preferential trade agreement] untuk permudah dan perluas akses pasar,” ujarnya.

Selain itu, Jokowi menyatakan kesiapan Indonesia untuk turut berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh, salah satunya melalui konsorsium proyek pembangkit listrik tenaga gas (PLTG). Melalui BUMN, Indonesia juga turut berkontribusi dalam bidang transportasi di Bangladesh.

“Selain itu, BUMN Indonesia juga telah ikuti tender pengadaan gerbong kereta api sebanyak 200 gerbong. Saya harapkan tanggapan positif dari Bangladesh,” lanjutnya.

Pada gelaran KTT ke-43 ASean ini, Presiden Bangladesh hadir sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA). Presiden Jokowi pun menyambut baik kerja sama antara Asean dan IORA dengan ditandatanganinya nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pada 4 September 2023 lalu.

“Indonesia berkomitmen kuat dorong kerja sama, khususnya implementasi Asean Outlook on Indo-Pacific (AOIP) dan IORA's Outlook on the Indo-Pacific (IOIP). Ini penting untuk jaga perdamaian, stabilitas, serta kemakmuran di kawasan,” pungkas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper