Bisnis.com, SOLO - Puluhan pekerja migran Indonesia (PMI) diketahui ikut dalam bentrok antar kelompok silat di Taiwan.
Bentrok itu pun terekam kamera dan menjadi viral di media sosial. Akibatnya, seorang WNI dikabarkan menjadi korban dan dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang beredar, tawuran tersebut diduga melibatkan dua perguruan silat Indonesia yakni antara Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) dengan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Namun nama kelompok silat yang terlibat bentrok itu tidak disebutkan oleh media setempat.
Meskipun membuat suasana mencekam, namun belum diketahui secara pasti apa yang membuat tawuran antar kelompok itu pecah
Puluhan pendekar yang terlibat aksi tawuran ditangkap oleh kepolisian setempat. Mereka akan mengadapi proses hukum di negeri tersebut.
Baca Juga
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu Judha Nugraha membenarkan bahwa satu WNI meninggal dunia dalam perkelahian antar WNI di Taiwan.
Menurut Judha, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei menerima informasi dari Kepolisian Changhua bahwa terjadi perkelahian sesama WNI di depan Stasiun Kereta Api Changhua pada Minggu (3/9/2023).
“Perkelahian tersebut melibatkan 30 WNI dan menyebabkan 1 WNI meninggal dan 1 WNI luka-luka. Setelah menjalani perawatan di RS, satu korban luka tersebut pada tanggal 4 September telah dinyatakan sembuh,” kata Judha saat dihubungi melalui pesan singkat dikutip dari Antara, Selasa (5/9/2023).
Dia melanjutkan, Kepolisian Changhua telah menetapkan 15 WNI sebagai pelaku dan berkas perkara telah diberikan kepada Kejaksaan Distrik Changhua.
Judha mengatakan bahwa KDEI Taipei akan memfasilitasi pemulangan jenazah satu WNI dan berkoordinasi dengan otoritas Changhua untuk pendampingan hukum terhadap 15 WNI yang ditahan.