Polusi udara telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit jantung, dan demensia.
Namun, bagaimana hal itu menyebabkan kanker muncul pada orang yang tidak pernah merokok masih menjadi misteri hingga saat ini.
Banyak faktor lingkungan, seperti sinar UV dan asap tembakau, menyebabkan kerusakan pada struktur DNA, menciptakan mutasi yang menyebabkan timbulnya dan pertumbuhan kanker. Namun, tidak ada bukti yang ditemukan bahwa polusi udara secara langsung mengubah DNA, sehingga para ilmuwan mencari penjelasan berbeda.
Mereka menyelidiki teori bahwa PM 2.5 menyebabkan peradangan di paru-paru yang dapat menyebabkan kanker.
Peradangan membangunkan sel-sel yang biasanya tidak aktif di paru yang membawa mutasi penyebab kanker.
Kombinasi mutasi penyebab kanker dan peradangan dapat memicu sel-sel ini tumbuh tak terkendali sehingga membentuk tumor.
Baca Juga
Para ilmuwan meneliti jenis kanker paru yang disebut kanker paru mutan reseptor faktor pertumbuhan epidermal (EGFR). Mutasi pada gen EGFR banyak ditemukan pada kanker paru pada orang yang tidak pernah merokok.
Mereka memeriksa data yang diambil dari lebih dari 400.000 orang di Inggris dan negara-negara Asia, membandingkan tingkat kanker paru-paru mutan EGFR di wilayah dengan tingkat polusi PM 2.5 (Nizar Fachri Rabbani)