Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Rumah Rusak Akibat Gempa 6,1 Magnitudo di NTT

Rumah-rumah penduduk yang mengalami kerusakan sebagai dampak gempa bumi yang mengguncang Pulau Timor itu tersebar di Desa Bitobe dan Desa Binafun.
Grafik hasil pencatatan seismometer/seismograf, alat pencatat besaran gempa bumi./Reuters
Grafik hasil pencatatan seismometer/seismograf, alat pencatat besaran gempa bumi./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 10 unit rumah warga di Kecamatan Amfoang Tengah Kabupaten Kupang mengalami kerusakan sebagai dampak gempa magnitudo 6,1 yang melanda Pulau Timor Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Kamis (31/8) malam.

"Ada 10 unit rumah penduduk yang mengalami kerusakan akibat gempa magnitudo 6,1. Rumah-rumah yang rusak itu tersebar di dua desa," kata Camat Amfoang Tengah Marsyoner Prayudin Bureni dalam laporan tertulis kepada BPBD Kabupaten Kupang di Kupang, Sabtu.

Ia menyebutkan rumah-rumah penduduk yang mengalami kerusakan sebagai dampak gempa bumi yang mengguncang Pulau Timor itu tersebar di Desa Bitobe dan Desa Binafun.

Menurut dia rumah yang terbanyak terdapat di Desa Binafun, ada sebanyak delapan unit dan dua rumah lainnya terdapat di Desa Bitobe.

"Semua rumah yang rusak itu mengalami kerusakan ringan berupa retak-retak pada dinding bangunan serta rusak pada bagian atap rumah," kata Camat Marsyoner.

Dia menambahkan, peristiwa gempa tersebut juga berdampak pada 46 warga dua desa itu yang terdampak gempa yaitu 15 jiwa di Desa Bitobe dan 31 orang di Desa Binafun.

Data sementara yang diterima BPBD Provinsi NTT bahwa gempa bumi dengan magnitudo 6,1 dengan pusat di 9.69 LS dan 124.10 BT berlokasi di darat pada kedalaman 75 Km di Kabupaten Timor Tengah Selatan itu telah merusak tiga unit rumah warga di dua wilayah yakni Desa Fetomone dan Desa Taneotop, Kecamatan Nunbena, Kabupaten Timor Tengah Selatan mengalami rusak ringan yaitu keretakan pada tembok.

"Data sementara yang kami terima ada tiga rumah di Kabupaten TTS yang mengalami kerusakan," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT, Ambrosius Kodo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper