Bisnis.com, JAKARTA - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Erwin S. Aldhedharma mengatakan titik yang akan menjadi konsentrasi perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Asean di Indonesia yakni, wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Adapun, tempat yang akan menjadi fokus acara internasional ini adalah JCC, beberapa hotel yang menjadi lokasi side event hingga tempat pariwisata kebudayaan.
"Titik konsentrasi kegiatan sebetulnya sudah ditentukan beberapa tempat, mulai dari tempat kegiatannya itu sendiri yang dilakukan di JCC untuk pusat acaranya, ada juga side event dilaksanakan di antaranya hotel mulia, beberapa tempat yang akan dikunjungi terkait dengan budaya budaya seperti TMII," ujarnya di kanal YouTube FMB9, Jumat (1/9/2023).
Kemudian, salah satu tantangan dalam acara KTT Asean ke-43 Asean ini adalah akomodasi yang cukup beragam dari berbagai negara. Oleh sebab itu, delegasi dari luar negeri akan tersebar di wilayah Jakarta. Kendati demikian, Erwin menyebutkan perwakilan luar negeri ini pastinya melakukan mobilitas yang tidak jauh dari wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
"Jadi karena memang pusatnya di JCC senayan itu mereka memilih akomodasi yang tidak terlalu jauh, seperti di daerah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan lah yang paling banyak ditempati melaksanakan kegiatan ini," imbuhnya.
Selain itu, titik kedatangan para delegasi KTT Asean ke-43 ini, uakni Bandara Soekarno Hatta juga akan menjadi titik fokus pengamanan dari tim pengawalan acara.
Baca Juga
"Sehingga diharapkan, dimanapun para delegasi berada situasinya akan dijamin aman dan kondusif," pungkas Erwin.
Sekadar informasi, untuk tamu VVIP KTT Asean bakal dikawal oleh Kogabwilhan I menjadi Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam). Pasukan ini nantinya akan bertanggung jawab penuh terhadap pengamanan tamu-tamu VVIP, seperti presiden, wakil presiden, dan tamu negara setingkat kepala negara atau kepala pemerintahan.
Pasukan ini akan dilengkapi dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari ketiga matra, seperti kendaraan taktis anti peluru Anoa, helikopter Super Puma dan Apache AH-64, kendaraan khusus dari Kompi Zeni Nuklir, Biologi, dan Kimia Direktorat Zeni TNI Angkatan Darat.