Bisnis.com, JAKARTA — Kualitas udara di Tangerang Selatan terpantau tidak sehat pada Kamis (31/8/2023) pagi. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi kota ini berada di angka 196 pada pukul 7.54 WIB dan menempati peringkat ke-1 kota paling berpolusi di Indonesia.
Tingkat konsentrasi PM2.5 Tangerang Selatan saat ini pada level 142µg/m³ atau setara dengan 28,4 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Sementara itu, suhu di Tangerang Selatan hari ini 27 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 70 persen, gerak angin 5,5 km/h, dan tekanan sebesar 1012 mbar.
Sebagai informasi, peringkat kualitas udara Tangerang Selatan saat ini berada di posisi 1 terburuk di Indonesia. Adapun peringkat ini diikuti oleh Kota Depok dengan polusi udara berada di 195, dan Jakarta berada di 183.
Tidak hanya 3 kota tersebut saja yang saat ini memiliki kualitas udara buruk, antara lain Kota Tangerang dengan level polusi berada di 183, Surabaya berada di level 176, dan Kabupaten Serang berada di 174.
Keenam kota yang disebutkan tersebut pagi hari ini masuk dalam kategori berwarna merah, yang artinya kualitas udara di kota-kota tersebut tidak sehat untuk dihirup bagi masyarakat setempat.
Indikator warna lainnya adalah oranye merujuk pada kualitas udara yang tidak sehat bagi kelompok sensitif. Adapun ungu sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, dan kuning sedang.
Seiring kualitas udara yang berada pada indikator merah, masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, dan menghindari aktivitas di luar ruangan jika tidak memiliki kegiatan penting.
Warga di kota-kota tersebut juga diimbau menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, dan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan.