Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Respons Anies Soal Sandiaga Uno Ajak Demokrat dan PKS Koalisi

Anies Baswedan tak mau menanggapi langkah Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno yang akan ajak PKS dan Demokrat.
Bakal calon presiden Anies Baswedan menyampaikan pendapatnya dalam acara Anies Baswedan Bicara Kebudayaan: Tentang Kini dan Nanti di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (24/8/2023). Acara yang diselenggarakan oleh Jogja Disability Arts dan Yayasan Urun Daya Kota itu menyajikan diskusi dua arah antara Anies Baswedan dan komunitas dari ragam latar belakang mengenai seni dan kebudayaan di Indonesia berikut perkembangannya ke depan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Bakal calon presiden Anies Baswedan menyampaikan pendapatnya dalam acara Anies Baswedan Bicara Kebudayaan: Tentang Kini dan Nanti di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (24/8/2023). Acara yang diselenggarakan oleh Jogja Disability Arts dan Yayasan Urun Daya Kota itu menyajikan diskusi dua arah antara Anies Baswedan dan komunitas dari ragam latar belakang mengenai seni dan kebudayaan di Indonesia berikut perkembangannya ke depan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan tak mau menanggapi manuver Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno.

Sandiaga diketahui akan ajak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat untuk jalin kerja sama hadapi Pilpres 2024.

Sebagai informasi, PKS dan Demokrat merupakan dua dari tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan. Selain PKS dan Demokrat, satu partai politik lain pendukung pencapresan Anies lain yaitu NasDem.

Sementara PPP merupakan partai politik pengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Anies pun memilih diam usai terkait godaan Sandi ke PKS dan Demokrat.

"Tidak ada yang perlu dikomentari itu," ujar Anies di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Minggu (27/8/2023).

Sebelumnya, Sandi menyatakan akan berusaha untuk mengajak PKS dan Demokrat bekerja sama.

"Komunikasi kalau di level partai dilakukan semuanya oleh Plt Ketum [Muhamad Mardiono], tapi saya akan mengusulkan seperti yang saya sampaikan bahwa kita harus mampu untuk bisa mengajak berjuang bersama dalam dinamika politik yang terjadi," jelas Sandi di Aula Masjid At-Taqwa, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (27/8/2023).

Dia menggarisbawahi PPP masih jalin kerja sama politik dengan PDIP. Oleh sebab itu, ajakan kerja sama dengan PKS dan Demokrat masih dalam rangka untuk perluasan dukungan ke pencapresan Ganjar.

"[Ajakan] dalam rangka berjuang bersama. Jadi berjuang bersama ini tentu kita ada dalam koridor kerja sama politik yang sudah kita tandatangani," ujar Sandi.

Lebih lanjut, Sandi menjelaskan jika memang ada pembicaraan skenario pembentukan poros koalisi PPP-PKS-Demokrat maka sebaiknya tidak dibicarakan ke publik terlebih dahulu. Apalagi, lanjutnya, yang berwenang membicarakan itu merupakan pimpinan tertinggi partai.

"Jadi kalau ada pembicaraan itu channel-nya [salurannya] ada di ketua umum [Muhamad Mardiono]. Seperti yang saya sampaikan, nanti ketua umum yang akan mempertimbangkan karena itu bukan domain daripada Bappilu," ungkap Sandi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper