Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno menegaskan pihaknya ingin agar kader PPP ikut berlaga pada Pilpres 2024.
Sandi menyatakan itu usai pengurus Bappilu PPP mengadakan rapat koordinasi di Aula Masjid At-Taqwa, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (27/8/2023) sore.
"Tadi juga disampaikan keinginan para kader agar PPP ikut dalam prosesi pilpres sesuai dengan keputusan rapimnas dan itu tadi ditegaskan, dan nanti akan disampaikan oleh bapak Plt Ketum [Muhamad Mardiono] bahwa sesuai dengan rapimnas PPP, mengusung bapak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dan bacawapresnya juga dari PPP itu tadi ditegaskan untuk diperjuangkan," jelas Sandi usai rapat.
Sesuai rapat pimpinan nasional (rapimnas) PPP beberapa waktu lalu, Sandi memang didorong untuk jadi cawapres untuk Ganjar di Pilpres 2024. PPP pun kini akan lebih serius mewujudkan target itu.
Apalagi, lanjut Sandi, pendaftaran capres-cawapres ke KPU dibuka pada 19 Oktober sampai 25 November 2023.
"Terakhir, kita hanya punya waktu kurang dari 60 hari untuk penentuan capres dan cawapres, dan kurang dari 180 hari untuk 14 Februari [hari pemungutan suara]. Oleh karena itu, mesin PPP sekarang sudah masuk gigi tiga dan kita akan tingkatkan akselerasi," ujar Sandi.
Baca Juga
Lebih lanjut, Sandi mengatakan PPP masih serius menjalin kerja sama politik dengan PDIP untuk dukung Ganjar sebagai capres. Dalam rapat koordinasi Bappilu PPP kali ini, Sandi mengaku tak ada pembicaraan untuk memasangkan dirinya dengan tokoh lain selain Ganjar di Pilpres 2024.
"Tidak ada alternatif. Kita terikat kerja sama politik, kita tidak membicarakan alternatif kita fokus kepada kerja sama politik yang sudah ditandatangani," ucapnya.