Bisnis.com, JAKARTA – Dugaan penyelundupan bom ke dalam jet pribadi yang ditumpangi Grup Wagner Yevgeny Prigozhin tengah diselidiki.
Melansir BBC, jet pribadi yang ditumpangi Prigozhin dan komandannya serta penumpang lainnya terbakar dan jatuh hingga menewaskan seluruh penumpangnya sebanyak 10 orang termasuk 3 kru pesawat.
Sejak pesawat jatuh, spekulasi heboh bermunculan tentang penyebab kecelakaan maut itu, dan apakah Prigozhin memang ada di dalamnya, seperti yang tertera di daftar penumpang.
Pada briefing Kamis (25/8/2023), juru bicara Pentagon Amerika Serikat (AS) mengatakan yakin pemimpin militer Wagner kemungkinan tewas dalam kecelakaan itu.
Penduduk desa di dekat lokasi kecelakaan di Tver mengatakan mereka mendengar ledakan keras sebelum melihat sebuah pesawat jatuh dari langit.
Salah satu teori yang sedang diselidiki adalah apakah ada bom yang diselundupkan ke dalam jet, menurut laporan media Rusia.
Baca Juga
Seorang pejabat AS mengatakan kepada CBS News bahwa kemungkinan besar penyebabnya adalah ledakan di dalam pesawat. Penyebab ledakan tersebut belum diketahui meskipun kemungkinannya adalah bom, tambah pejabat tersebut.
Teori lain menyatakan bahwa jet tersebut telah ditembak jatuh oleh pasukan anti-pesawat Rusia. Hal ini belum dikonfirmasi dan Pentagon mengatakan tidak ada informasi yang menunjukkan hal ini.
Staf darat di Bandara Sheremetyevo, Moskow, tempat pesawat lepas landas menuju St Petersburg, sedang diinterogasi dan rekaman CCTV sedang diperiksa.
Putin Angkat Bicara
Putin belum mengonfirmasi kematian Prigozhin setelah 24 jam jet pribadi yang ditumpanginya jatuh dan menewaskan 10 orang.
Dia hanya mengatakan bahwa pemimpin kelompok tentara bayaran itu adalah orang berbakat yang membuat kesalahan serius dalam hidupnya.
Putin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga 10 orang yang berada di dalam pesawat yang jatuh di Barat Laut Moskow pada Rabu (23/8/2023) malam. Namun, dia tidak secara eksplisit mengonfirmasi kematian Prigozhin.
Prigozhin pernah dikenal sebagai loyalis Putin. Presiden Rusia ini mengatakan dia telah mengenalnya sejak awal tahun 90an dan menggambarkannya sebagai pria dengan kehidupan yang rumit.
Pemimpin Rusia itu juga memuji Prigozhin dan para pejuangnya, khususnya atas tindakan mereka di Ukraina.
"Dia membuat kesalahan serius dalam hidup. Namun, dia mencapai hasil baik untuk dirinya sendiri dan untuk kebaikan bersama ketika saya memintanya."
Pakar forensik Rusia kini dilaporkan telah mulai mengidentifikasi para korban, tetapi Putin mengatakan tes DNA akan memakan waktu.
Menurut otoritas penerbangan sipil Rusia, tujuh penumpang dan tiga awak pesawat diyakini tewas.
Prigozhin pernah dikenal sebagai loyalis Putin. Putin mengatakan dia telah mengenalnya sejak awal tahun 90-an dan menggambarkannya sebagai pria dengan kehidupan yang rumit.
Pemimpin Rusia itu juga memuji Prigozhin dan para pejuangnya, khususnya atas tindakan mereka di Ukraina.
"Dia membuat kesalahan serius dalam hidup. Namun, dia mencapai hasil baik untuk dirinya sendiri dan untuk kebaikan bersama ketika saya memintanya."
Meskipun berbicara tentang Prigozhin di masa lampau dan menyampaikan simpatinya kepada keluarga para korban, Putin tidak mengonfirmasi kematian pemimpin Wagner tersebut.
Pakar forensik Rusia kini dilaporkan telah mulai mengidentifikasi para korban, tetapi Putin mengatakan tes DNA akan memakan waktu. (Nizar Fachri Rabbani)