Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa usai melakukan lawatan ke kawasan Afrika, kebutuhan air menjadi sesuatu yang sangat vital bagi kehidupan manusia.
Hal ini disampaikannya saat meresmikan sistem pengelolaan air minum (SPAM) regional Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang) dan Jembatan Aek Tano Ponggol, Jumat (25/8/2023).
“Air, urusan pagi hari ini adalah urusan air, saya bisa merasakan begitu pentingnya air setelah kemarin 4 hari di Afrika. Kita ini [abai dan] sering tidak merasa betapa pentingnya air karena kita tidak pernah merasa kekurangan air, jadi tak pernah merasa betapa pentingnya itu air,” tuturnya melalui Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (25/8/2023).
Orang nomor satu itu pun menyebut bahwa SPAM regional Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang) yang menelan anggaran hingga Rp948 miliar tersebut merupakan hasik kerja sama Pemerintah Pusat dan Provinsi serta Kota/Kabupaten untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat setempat.
Dia melanjutkan bahwa SPAM regional Mebidang memiliki kapasitas 1.100 liter per detik. Sehingga, dia meminta kepada gubernur, bupati, dan wali kota setempat agar menindaklanjuti sambungan-sambungan air ke rumah tangga.
“Ini penting, karena menyangkut kurang lebih 88.000 saluran rumah tangga yang bisa tersambung karena pembangunan SPAM ini, kalau dijiwakan bisa 440.000 jiwa, sangat besar sekali,” tuturnya.
Baca Juga
Selain SPAM Regional Mebidang, Jokowi mengaku juga akan meresmikan Jembatan Aek Tano Ponggol yang menyatukan Pulau Sumatera dan Pulau Samosir itu.
Untuk diketahui, Jembatan ini oleh PUPR dibangun sepanjang 294 meter, terbagi dalam beberapa bagian. Jembatan utama 179 meter dan jembatan pendekat 155 meter.
Jembatan utama terdiri dari 3 bentang sepanjang 99 meter dan menggunakan struktur utama berupa box girder.
Sedangkan untuk jembatan pendekat juga terdiri dari 3 bentang dengan struktur utama prestressed I girder.
Jembatan Aek Tano Ponggol ini konstruksinya dikembangkan oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pada tahun 2020-2022 senilai Rp.157 miliar.
Jembatan ini sekarang telah difungsikan oleh masyarakat Sumut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata setempat.
“Jembatan Aek Tano Ponggol ini di Kabupaten Samosir yang juga telah selesai menelan biaya Rp157 miliar, ini panjang bentangannya 294 meter dan betnang utamanya 99 meter dan lebarnya 8 meter,” pungkas Jokowi.