Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Hawaii Josh Green mengatakan bahwa lebih dari 1.000 orang telah hilang akibat kebakaran hutan hebat di Pulau Maui Hawaii, dan operasi pencarian terus berlanjut.
Dia mengatakan operasi pencarian 1.050 orang yang hilang itu akan memakan waktu dalam beberapa pekan ke depan.
Menurut Green, sebanyak 85 persen wilayah telah disurvei dan sekarang pihak berwenang perlu mensurvei gedung-gedung besar.
Kebakaran hutan terjadi di Pulau Maui yang dipicu oleh angin kencang dari badai, dan api segera mencapai Kota Lahaina dan kebakaran meluas, pada 9 Agustus 2023.
Sejauh ini, jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan di Hawaii mencapai 110 jiwa. Sekitar 4.500 orang kehilangan rumah.
Melansir TASS, menurut Gubernur Green, kerusakan akibat kebakaran hutan di Hawaii, diperkirakan telah mencapai US$6 miliar atau Rp91,9 triliun.
Baca Juga
Penduduk Maui telah berulang kali mengeluhkan lambatnya dukungan dari pemerintah Amerika Serikat (AS). Presiden AS Joe Biden dan istrinya diperkirakan akan mengunjungi Maui pada hari ini, 21 Agustus 2023.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa kebakaran semak yang menyebar ke Kota Lahaina dimulai dari kabel listrik yang putus menjadi awal mulai menyebarnya api.
Besarnya api berhasil menghanguskan area kota seluas 5 mil persegi (13 km persegi) dalam hitungan jam.
Kepala Polisi Kabupaten Maui John Pelletier mengatakan 20 anjing telah memimpin tim pencari dalam pencarian korban, yang mencakup sekitar seperempat dari area bencana.