Bisnis.com, JAKARTA - Kualitas udara di Jakarta cukup pada akhir pekan, Sabtu (19/8/2023) sore, tidak sehat untuk masyarakat kelompok sensitif.
Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibu Kota berada di angka 102 pada pukul 18.00 WIB dan menempati peringkat ke-7 kota paling berpolusi.
Kemudian, tingkat konsentrasi PM2.5 Jakarta saat ini pada level 36 µg/m³ atau setara dengan 7,2 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Sementara itu, suhu di Jakarta hari ini 30 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 60 persen, gerak angin hanya 18,5 km/jam, dan tekanan sebesar 1008 mbar.
Sebagai informasi, peringkat kualitas udara terburuk Jakarta saat ini berada di posisi ke-7 di dunia dengan indikator warna adalah oranye, yang artinya tidak sehat untuk sebagian orang yang sensitif dengan udara yang kotor.
Indikator warna lainnya adalah kuning merujuk pada kualitas udara yang cukup baik (moderat). Adapun ungu sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, dan kuning sedang.
Baca Juga
Seiring kualitas udara Jakarta yang berada pada indikator oranye, masyarakat Jakarta masih diimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, menutup jendela agar terhindar dari udara kotor dari luar, dan menghindari aktivitas olahraga di luar ruangan. (Nizar Fachri Rabbani)