Ahli lingkungan dari Nanyang Technological University (NTU), Dr Steve Lim menyarankan masyarakat untuk merencanakan aktivitas dengan baik dan tepat untuk kesehatan seperti menghindari aktivitas di luar ruangan selama tingkat PM2.5 tinggi, terutama bagi mereka yang mengalami pernapasan kronis.
“Jika individu tinggal di lingkungan dalam ruangan, akan berguna untuk menyalakan pembersih udara dengan filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA) dan tingkat pengiriman udara bersih yang tepat,” kata Steve Yim.
Dikatakan, pelayanan kesehatan Indonesia juga harus siap menghadapi peningkatan rawat inap di tengah isu polusi Jakarta.
“Sektor kesehatan harus memastikan sumber daya medis yang cukup untuk peningkatan rawat inap,” katanya.
Dia juga mengatakan pemerintah Indonesia juga harus memberikan saran kesehatan rutin kepada masyarakat berdasarkan perkembangan dan prediksi kualitas udara terkini.