Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Kritik Perlakuan Diskriminatif Rusia terhadap 5 Warganya

Kedutaan Besar China di Rusia mengkritik perlakuan Rusia terhadap lima warga negara China yang ditolak masuk ke Rusia.
Bendera China berkibar di konsulat China setelah Amerika Serikat memerintahkan China untuk menutup pintunya pada 22 Juli 2020 di Houston, Texas. Menurut Departemen Luar Negeri, Pemerintah AS memerintahkan penutupan konsulat China untuk melindungi kekayaan intelektual dan informasi pribadi orang AS. Bloomberg/ Getty Images
Bendera China berkibar di konsulat China setelah Amerika Serikat memerintahkan China untuk menutup pintunya pada 22 Juli 2020 di Houston, Texas. Menurut Departemen Luar Negeri, Pemerintah AS memerintahkan penutupan konsulat China untuk melindungi kekayaan intelektual dan informasi pribadi orang AS. Bloomberg/ Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA – Kedutaan Besar China di Rusia mengkritik perlakuan Rusia terhadap lima warga negara China yang ditolak masuk ke Rusia dan menyebut perlakuan itu tidak konsisten dengan hubungan persahabatan antara kedua negara.

Dilansir dari Reuters, lima warga China yang berusaha masuk ke Rusia dari Kazakhstan akhir bulan lalu ditolak masuk setelah empat jam pemeriksaan dan visa mereka dibatalkan, kata kedutaan di akun media sosial WeChat pada Jumat (4/8/2023).

Kedutaan yang bertemu dengan Kementerian Luar negeri Rusia dan badan perbatasan dengan jelas menunjukkan bahwa penegakan hukum yang brutal dan berlebihan oleh Rusia dalam insiden ini sangat merusak hak dan kepentingan sah warga China.

Kedutaan mengutip pernyataan pejabat Rusia bahwa Rusia menyambut baik dan tidak memiliki kebijakan diskriminatif terhadap warga negara China dan tujuan permohonan visa lima orang China tersebut tidak sesuai dengan tujuan sebenarnya.

Beijing dan Moskow telah berulang kali berbicara tentang hubungan kuat mereka sejak Presiden Xi Jinping dan Vladimir Putin mengumumkan kemitraan "tanpa batas" pada Februari 2022 ketika Putin mengunjungi Beijing untuk pembukaan Olimpiade Musim Dingin beberapa hari sebelum dia melancarkan invasi ke Ukraina.

Pada Jumat (4/8/2023), China mengatakan akan mengirim seorang pejabat senior ke Arab Saudi untuk pembicaraan akhir pekan mencari penyelesaian damai untuk perang di Ukraina di sebuah forum yang mengecualikan Rusia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper