Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta penyelenggaraan Haji 2023 untuk dilakukan evaluasi secara menyeluruh menyusul banyaknya jemaah yang wafat di Tanah Suci.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama, sebanyak 772 jemaah haji wafat di tanah suci dan merupakan angka tertinggi sejak 2015.
Ma'ruf menuturkan, banyaknya jemaah haji yang gugur disebabkan oleh beberapa faktor yakni banyaknya jemaah haji lanjut usia (lansia) dan cuaca panas di Arab Saudi.
Dia melanjutkan, dalam menghadapi dua persoalan di atas dirinya menyayangkan karena kurang disiapkan antisipasi, termasuk juga aturan-aturan di Saudi, yakni sinkronisasi aturan menghadapi jemaah lansia dan cuaca panas.
“Kita tidak tahu yang akan datang ini masalahnya apa, masalah-masalah yang dihadapi ini diantisipasi jadi menyikapi kekuarangan kemarin dan harus juga tantangan ke depan belum tentu sama, bisa saja berbeda. Itu harus kita siapkan di dalam rangka kita melakukan evaluasi harus sesempurna mungkin [dan] seoptimal mungkin,” kata Ma’ruf dikutip melalui Youtube Sekretariat Wapres, Sabtu (5/8/2023).
Faktor-faktor tersebutlah, kata Ma'ruf, perlu dievaluasi sebagai langkah antisipasi untuk penyelenggaraan haji di tahun-tahun mendatang agar terlaksana dengan lebih baik.
Baca Juga
Di samping itu, lanjut Ma’ruf, berbagai tantangan dan masalah lain yang mungkin terjadi pada penyelenggaraan haji mendatang juga harus diinventarisasi dan dicarikan alternatif solusinya.
“Yang masalah haji setiap tahun penyelenggaraan selalu harus ada evaluasi. Nah yang baik yang tidak baik mana harus disempurnakan itu selalu ada evaluasi,” tegasnya.