Menteri senior masih bertekad untuk menemukan cara untuk melanjutkan proses ini, kata artikel yang diterbitkan pada 30 Juli itu.
Selama bertahun-tahun, Kremlin berusaha menjauhkan diri dari kelompok tentara bayaran, yang dituduh melakukan kejahatan perang di sejumlah negara di seluruh dunia.
Namun, Putin mengklaim pada 27 Juni bahwa Wagner telah menerima lebih dari 86 miliar rubel (1 miliar dolar AS) dari anggaran negara antara Mei 2022 dan Mei 2023.
Pembawa acara TV negara Rusia Dmitriy Kiselev kemudian menuduh bahwa Kremlin sebenarnya telah menghabiskan hampir 1 dolar miliar AS untuk mendanai grup tersebut, kemungkinan besar merujuk pada jumlah total semua kontrak federal dengan perusahaan terkait Wagner.
The Guardian melaporkan pada 1 Juli bahwa klaim Putin tentang pendanaan Wagner dapat mempermudah untuk mengadili diktator Rusia atas kejahatan perang.
Pada 20 Juli, Inggris mengumumkan gelombang sanksi baru terhadap 13 individu dan bisnis yang terkait dengan aktivitas Wagner di Mali, Republik Afrika Tengah (CAR), dan Sudan.
Baca Juga
Prigozhin dan beberapa komandan kunci telah diberi sanksi oleh Inggris atas partisipasi mereka dalam invasi Rusia ke Ukraina.