Bisnis.com, JAKARTA - Grup Wagner mengklaim pada tanggal 30 Juli bahwa mereka telah menangguhkan perekrutan anggota baru "tanpa batas waktu".
Grup Wagner tidak menyebutkan apakah keputusan ini mencakup perekrutan anggota baru di Belarusia di mana sejumlah besar tentara bayar bermarkas saat ini.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko diduga membantu menengahi kesepakatan untuk pendiri Wagner Yevgeny Prigozhin dan pasukannya untuk pindah ke Belarusia setelah "pemberontakan" bersenjata mereka pada akhir Juni gagal mencapai Moskow.
Sementara detail kesepakatan tetap dirahasiakan, grup tersebut mengumumkan pada 2 Juli bahwa mereka telah menangguhkan perekrutan anggota baru di Rusia selama sebulan.
Kementerian Pertahanan Rusia kemudian mengatakan telah menyita ribuan peralatan militer dari Wagner, termasuk tank, kendaraan lapis baja, dan perangkat keras berat lainnya.
Minsk kemudian mengkonfirmasi bahwa pejuang Wagner hadir di Belarusia untuk memberikan dukungan pelatihan kepada militer Belarusia.
Baca Juga
Pada 20 Juli, Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan bahwa pelatihan bersama selama empat hari diadakan antara Wagner dan militer Belarusia di Oblast Brest dekat perbatasan Polandia.
Pada 22 Juli, pihak berwenang Ukraina melaporkan bahwa sekitar 5.000 pejuang Wagner telah tiba di Belarusia.
Pusat Perlawanan Nasional militer Ukraina mengatakan pada 27 Juli bahwa kelompok itu merekrut anggota baru di Belarus dengan syarat mereka siap "untuk berpartisipasi dalam permusuhan di wilayah negara-negara tetangga Belarus, khususnya Polandia dan Lituania."
Pengerahan kembali tentara bayaran Wagner ke Belarus telah membuat khawatir anggota timur NATO. Militer Polandia mulai memperkuat perbatasan timurnya, dan Perdana Menteri Mateusz Morawiecki memperingatkan bahwa para pejuang Grup Wagner dapat menyusup ke Polandia untuk melakukan "serangan hibrida di wilayah Polandia".
Adapun alasan Wagner berhenti melakukan perekrutan karena memiliki "cadangan personel yang masih banyak”.
"Karena adanya cadangan personel yang besar di perusahaan militer swasta (PMC) Wagner, saat ini tidak perlu merekrut anggota baru," tulis layanan pers Grup Wagner di saluran Telegramnya.