Bisnis.com, JAKARTA -- Sebanyak 6 warga Kabupaten Puncak, Papua Tengah meninggal dunia akibat kelaparan yang dipicu oleh cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Puncak Darwin Tobing di Puncak, Jumat, menjelaskan dari laporan yang diterima enam orang yang meninggal itu masing-masing berasal dari Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi.
"Rata-rata warga yang meninggal akibat kelelahan dan mengalami buang air yang disertai darah," katanya dilansir dari Antara, Senin (31/8/2023).
Bahkan, kata dia, ada seorang ibu terpaksa melahirkan bayinya secara prematur karena kelelahan saat mencari makan yang menyebabkan bayinya meninggal sesaat setelah dilahirkan.
Menurut dia, cuaca ekstrem yang dialami di kedua distrik itu terjadi sejak bulan Juni lalu yang mengakibatkan tanaman mati hingga masyarakat kesulitan bahan makanan.
Pemda Puncak, kata Tobing, setelah mendapat laporan berupaya mengirimkan bantuan namun tidak ada perusahaan penerbangan yang mau menerbangkan pesawatnya ke Agandugum.
Baca Juga
Masyarakat sudah memberikan jaminan keamanan bagi pesawat yang membawa bantuan terbang ke Agandugume sehingga bantuan dari pemda diturunkan di Sinak yang kemudian diangkut dengan berjalan kaki selama dua hari.
"Pemda Puncak saat ini berupaya agar ada perusahaan penerbangan yang mau mengangkut bantuan untuk masyarakat di wilayah itu karena selain logistik juga akan dikirim tenaga kesehatan, " katanya.
Distrik Lambewi merupakan distrik hasil pemekaran dari Distrik Agandugume.