Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ma'ruf Sebut Jokowi Presiden yang Paling Perhatikan Papua

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap sebagai Kepala Negara yang paling memiliki perhatian besar dalam memperhatikan kesejahteraan di Papua.
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (6/7/2023). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (6/7/2023). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Negara yang paling memiliki perhatian besar dalam memperhatikan kesejahteraan di Papua.

Ma'ruf mengungkapkan bahwa salah satu bentuk kepedulian Jokowi adalah keputusan untuk segera membangun Pasar Thumburuni yang terbakar akibat kerusuhan pada 2019.

"Saya kira Presiden punya perhatian besar ya, karena itu seperti tadi begitu pasar itu terbakar, langsung dibangun," katanya dikutip melalui Youtube Sekretariat Wapres, Minggu (16/7/2023).

Wapres Ke-13 itu juga menilai upaya lain Jokowi terlihat melalui pembangunan Bandar Udara (Bandara) Siboru di Fakfak juga membuktikan kepedulian Presiden Ke-7 RI terhadap daerah itu.

Menurutnya, nantinya Bandara Siboru rencananya diresmikan oleh Jokowi pada Agustus atau September 2023.

"Kemudian juga ini perhatiannya, airport juga ini karena supaya lebih banyak bisa dikunjungi, transportasi udaranya bisa berjalan, juga dibangun," katanya.

Dia menambahkan Fakfak juga akan memiliki pabrik pupuk dari Pupuk Kaltim serta smelter yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang mendampingi Ma'ruf pun menjelaskan bahwa Pasar Thumburuni yang dibangun pemerintah merupakan salah satu yang terbesar di Papua.

"Ini pasar salah satu terbesar di wilayah Papua, bukan hanya di satu provinsi, tapi di seluruh provinsi Papua ini salah satu pasar terbaik karena menelan anggaran Rp 200 miliar lebih," kata Bahlil.

Dia melanjutkan, pemindahan pabrik Pupuk Kaltim dari Bintuni Fakfak adalah upaya pemerataan pertumbuhan ekonomi.

Sementara, rencana PT Freeport Indonesia membangun smelter di Fakfak sedang dalam tahap studi kelayakan atau feasibility study (FS).

"Insya Allah tolong doakan, Freeport akan membangun smelter di Papua sebagai bentuk dari komitmen perpanjangan dan rencananya akan dibangun di Fakfak, lokasinya lagi menunggu FS," pungkas Bahlil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper