Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Hal Penting Dibahas Menlu RI-Portugal pada Pertemuan Bilateral

Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Portugal Joao Gomes Cravinho membahas empat hal penting pada pertemuan bilateral di Jakarta. 
 Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Portugal Joao Gomes Cravinho membahas empat hal penting pada pertemuan bilateral di Jakarta. JIB/Bisnis- Erta Darwati
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Portugal Joao Gomes Cravinho membahas empat hal penting pada pertemuan bilateral di Jakarta. JIB/Bisnis- Erta Darwati

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Portugal Joao Gomes Cravinho membahas empat hal penting pada pertemuan bilateral di Jakarta. 

Dia mengungkap ada empat hal penting yang dibahas dalam pertemuan dengan Menlu Portugal Cravinho, antara lain investasi, kelapa sawit, energi hingga maritim. 

Dalam hal investasi, Retno menyebut bahwa investasi Portugal di Indonesia tumbuh dengan angka yang sangat tinggi selama 3 tahun. 

"Pertama, mengenai investasi. Telah terjadi pertumbuhan yang luar biasa dalam nilai investasi kita. Investasi Portugal di Indonesia tumbuh secara signifikan sebesar 2.000 persen dari tahun 2019 hingga 2022. Tentu saja, ini adalah angka yang sangat tinggi," katanya di Kementerian Luar Negeri RI, pada Senin (24/7/2023). 

Kedua, dalam industri kelapa sawit, Portugal sangat percaya dengan Indonesia. Impor kelapa sawit Portugal dari Indonesia sejauh ini mengalami peningkatan. 

"Saya mengapresiasi kepercayaan Portugal terhadap kelapa sawit Indonesia. Impor minyak kelapa sawit dari Indonesia oleh Portugal meningkat 77 persen dari tahun 2019 hingga 2022. Peningkatan ini terjadi karena adanya insentif impor turunan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku biodiesel," ujarnya. 

Retno menegaskan kembali keprihatinan terhadap sejumlah kebijakan diskriminatif yang diambil oleh Uni Eropa, termasuk European Union Deforestation Regulation (EUDR).

Ketiga, dalam bidang energi, kedua negara sepakat untuk berkomitmen dalam energi terbarukan. 

"Saya senang melihat komitmen bersama dan tujuan bersama dalam energi terbarukan dari kedua negara. Kami menyambut baik proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung milik EDP di Waduk Duriangkang, Kepulauan Batam," tambahnya.

Dia menjelaskan bahwa proyek tersebut memiliki nilai total US$2 miliar atau Rp30 triliun dan dapat menjadi katalisator untuk lebih banyak investasi Portugis dan energi terbarukan.

Keempat, kerja sama maritim. Dia menjelaskan soal kontribusi awak kapal nelayan Indonesia terhadap Portugal. 

"Kami membahas kontribusi awak kapal nelayan Indonesia terhadap ekonomi maritim Portugal, yang jumlahnya lebih dari 300 orang," ucapnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa dalam pertemuan itu juga membahas langkah-langkah untuk melindungi kepentingan kedua negara, serta menjajaki kerja sama di bidang blue economi, perikanan, dan pemberantasan Ilegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper