Bisnis.com, JAKARTA - Rosan Roeslani ungkap pesan Erick Thohir setelah dirinya diangkat menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) II.
Rosan mengatakan bahwa Erick memberi wejangan untuk melakukan pekerjaan secara menyeluruh dan tidah setengah setengah dalam menjalankannya.
“Kita lihatnya secara keseluruhan. Soalnya ini kita harus lakukan secara komprehensif, bukan setengah-setengah. Itu pesannya pak menteri, jadi kita akan analisis secara keseluruhan," kata Rosan saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (20/7/2023) petang.
Rosan kemudian menjelaskan bahwa atas dasar tersebut, saat ini dirinya masih terus mendalami terkait program yang akan dirinya jalani, salah satunya restrukturisasi di BUMN.
Namun dirinya belum berani menjabarkan program tersebut karena dirinya masih meminta data-data yang ada guna menjalankan progamnya.
"Jadi memang, kalau itu semua sudah kita dapatkan, maka kita come up dengan rencananya seperti apa, apakah restrukturisasi atau apapun itu agar program pemerintah bisa berjalan dengan baik dan benar ke depannya," ucapnya.
Baca Juga
Prioritaskan Kereta Cepat
Sebelumnya, Rosan menyebutkan salah satu skala prioritas pada masa awal jabatannya adalah tentang penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.
“Iya, tentunya kan kereta cepat jadi skala prioritas. Itu saya baru mintakan Asdep saya,” ujar Rosan.
Terkait pekerjaannya, ia pun segera menemui Menteri BUMN Erick Thohir untuk meminta arahan. Hal ini disampaikan usai menjalani pelantikan menteri dan wakil menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (17/7/2023).
“Saya mesti ketemu dengan Pak Erick dulu untuk mendapatkan arahan dan feedback selanjutnya sehingga programnya dalam setahun ke depan bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.